Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen terhadap visinya menjadi universitas riset yang unggul, Undip baru-baru ini melakukan kolaborasi dengan 2 Cendekia “diaspora” (istilah untuk warga negara Indonesia yang sukses meniti karier di bidang akademik di luar negeri) yakni Prof. Anton Satria Prabuyuwono dari King Abdul Aziz University, Arab Saudi dan Prof. Irwandi Jaswir dari International Islamic University Malaysia (IIUM) dalam acara “Strategi Jitu Publikasi Internasional dan Teknik Penyusunan Proposal Internasional”. Acara yang dikemas dalam bentuk workshop ini sebagai aksi nyata dan tindak lanjut dari Simposium Cendekia Kelas Dunia 2018 tanggal 12-14 Agustus 2018 di Jakarta yang diselenggarakan Kemenristekdikti.
Kedua cendekia diaspora menularkan pengalamannya pada peserta tentang bagaimana menyusun strategi jitu dalam publikasi internasional serta kiat-kiat untuk mendapatkan pendanaan tingkat internasional yang tersedia banyak sekali dan mudah untuk diraih selama memperhatikan hal-hal yang khusus.
Acara workshop mendapat sambutan antusias dan serius dari 100 dosen dan mahasiswa pasca sarjana di lingkungan Undip yang telah terseleksi untuk mempublikasikan karya ilmiahnya secara internasional. Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA dalam sambutannya mendorong pada peserta untuk melakukan upaya lebih serius lagi dalam mempublikasikan karya ilmiahnya guna untuk mendukung terwujudnya Undip sebagai perguruan tinggi riset.
Hal yang menggembirakan bagi peserta workshop yakni kesanggupan Prof. Irwandi Jaswir menjadi salah satu visiting profesor yang juga menjadi narasumber dua seminar internasional terindex Scopus di Undip yakni International Symposium on Processing of Food, Fruits, and Vegetable (ISPFVF) dan International Conference on Tropical and Coastal Region Eco Development (ICTCRED).
Kunjungan 2 Cendekia diaspora ini tampaknya sangat dimanfaatkan oleh beberapa fakultas di Undip. Kehadiran Prof. Anton Satria Prabuyuwono sebagai cendekia kelas dunia tidak disia-siakan oleh Fakultas Teknik dan Fakultas Sain dan Matematika untuk menjalin kerjasama lebih lanjut dalam bidang informatika. Demikian juga Prof. Irwandi Jaswir dimanfaatkan Fakultas Peternakan dan Pertanian serta Pusat Kajian Halal Undip guna melakukan aksi kolaborasi lebih nyata lagi.
Keberadaan Prof. Irwandi Jaswir yang juga sebagai salah satu petinggi di IIUM dan INHART (International Institute for Halal Research and Training) merupakan peluang yang sangat strategis dalam rangka menjalin kerjasama antara Pusat Kajian Halal Undip dan INHART. Saat ini Pusat Kajian Halal Undip telah melakukan upaya negosiasi dalam hal training halal, publikasi halal, kolaborasi seminar dan staf & student mobility. Khusus mengenai publikasi, Pusat Kajian Halal Undip telah berhasil mempublikasikan jurnal khusus halal yakni Indonesian Journal of Halal, yang nantinya menjadi media unggulan bidang halal. (ND-Humas)