Universitas Diponegoro sebagai salah satu PTNBH terkemuka di Jawa Tengah senantiasa menjadi pelopor pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian). Kegiatan pengabdian masyarakat yang dikembangkan UNDIP di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) salah satunya memiliki tujuan untuk membentuk dan mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi, kreatif dan berwawasan lingkungan melalui Program Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM). Kegiatan pengabdian dengan skim PKUM berbasis teknologi tepat guna yang diketuai oleh Dr.Ir. Suryanti, M.Pi beserta tim : Churun A’in, S.Pi dan Wiwiet Teguh Taufani, S.Pi, M.Si ditawarkan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan mitra, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari dan Melati yang beralamat di Desa Tambaharjo RT 2 RW 4 Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jateng. KWT ini merupakan kelompok perkumpulan sebagai wadah aktualisasi ibu-ibu rumah tangga di desa Tambaharjo Pati Jawa Tengah untuk meningkatkan pendapatan melalui pengolahan makanan sehat seperti olahan hasil budidaya pekarangan sistem terpal menjadi olahan Nugget. Problem utama KWT ini adalah limbah produk hasil pengolahan ikan tidak terolah dengan baik dan mengakibatkan beban bagi lingkungan. Program pemanfaatan limbah produk hasil pengolahan ikan, dirancang sebagai langkah diversifikasi produk yang tidak hanya terbatas pada produk nugget, sekaligus sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Konsep zero waste sebagai bentuk implikasi dari langkah reduce, recycle dan reuse dalam penanganan sampah atau limbah menjadi landasan pemikiran Tim PKUM dalam merancang program pengabdian. Limbah tulang dan duri ikan dimanfaatkan sebagai bahan baku produk stick, pangsit dan pastel duri ikan. Kegiatan-kegiatan pengabdian ini telah berjalan dengan baik diantaranya : Sosialisasi dan transfer IPTEK pengolahan ikan dan limbah tulang ikan dalam rangka menambah varian produk, Pengujian dan penyajian informasi gizi (nutrition facts)pada kemasan, Perbaikan dan bantuan kemasan, Brosur dan leaflet sebagai media promosi dan Bantuan alat produksi berupa mesin penggiling duri dan tulang ikan serta mesin pembuat pasta dan stik
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk (added value product), daya saing produk dan brand image productmitra sehingga gairah berwirausaha juga akan meningkat. Selaku Ketua KWT Mekar Sari, Anis Indriyani, S.KM menyampaikan bahwa, “bantuan alat produksi dari tim PKUM Undip sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan mitra, dengan mesin penggiling duri ikan, kapasitas produksi meningkat, pembuatan stik lebih cepat dan efisien dibandingkan jika duri/tulang ikan digilingkan di pasar juga hasil gilingan juga memiliki tekstur lebih lembut sehingga meningkatkan cita rasa dan performa stik yang pastinya pastinya lebih higienis”.
Sementara itu, Ketua Tim PKUM Dr.Ir. Suryanti menjelaskan bahwa “alat penggiling didesain sedemikian rupa dengan lapisan stainless steel untuk menjaga higienitas, hasil analisis laboratorium stik duri ikan memiliki kandungan mineral kalsium yang cukup tinggi yaitu 86 mg/kg”. Selanjutnya diterangkan bahwa “kegiatan PKUM ini selain ditawarkan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan limbah hasil pengolahan ikan agar berdaya guna, tidak hanya menjadi sampah lingkungan akan tetapi mampu menghasilkan nilai lebih yang justru akan bermanfaat bagi peningkatan pendapatan mitra”. Program ini juga dimaksudkan sebagai langkah dalam memenuhi gizi keluarga khususnya anak-anak dan orang tua, diversifikasi produk diharapkan dapat menarik minat anak-anak supaya lebih gemar makan ikan yang sangat kaya protein dan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi serta mencegah osteoporosis. Dengan demikian sasaran khalayak program ini tidak hanya dirasakan oleh mitra akan tetapi juga masyarakat luas. Tidak hanya kuantitas produksi yang meningkat, pendapatan mitra juga meningkat. Sejak produk olahan duri ikan mitra dipamerkan dalam ajang tahunan produk UMKM se Kabupaten Pati pada Tanggal 3 November 2018 di Pasar Expo Pragola. Mitra mengaku kebanjiran menerima order stik yang dibuat 3 (tiga) varian yaitu original, seledri dan pedas. Kedepannya Tim PKUM akan terus melakukan promosi dan mengembangkan olahan ikan dan duri ikan salah satunya menjadi produk abon dan kripik duri ikan. (CA)