Universitas Diponegoro

Gandeng Karang Taruna, FPP UNDIP Kembangkan Ekonomi Pedesaan

Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa/Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Karang Taruna adalah wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program ipteks bagi desa binaan undip menggandeng para pemuda desa wates kecamatan undaan yang tergabung dalam karang taruna Tunas Jaya Wates untuk mengembangkan ekonomi produktif pedesaan dengan memanfaatkan lahan terbatas (lahan irigasi) untuk budidaya ikan nila.

Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt, M.Si., IPM selaku dosen dari Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) dan juga ketua pelaksana kegiatan ini menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan pancingan awal bagi karang taruna untuk mewujudkan impian bersama UNDIP dalam membangun sebuah kawasan Edu-Technopreneur dengan memanfaatan lahan terbatas Di Desa Wates yang nantinya berperan sebagai ikon bisnis integral farming untuk menunjang kawasan wisata edukasi. UNDIP juga melakukan pemetaan wilayah dengan mengidentifikasi potensi alam, sosial dan budaya yang ada di Desa Wates untuk menunjang kawasan wisata edukasi. 

Abdullah Assofi selaku kepala Desa Wates menyatakan bahwa mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian pertanian, perikanan dan peternakan. Nuansa asri dan religious sangat cocok untuk pengembangan desa wisata seiring program pemerintah dalam mengembangkan potensi desa. Potensi ini menantang untuk dikembangkan, sejalan dengan kebutuhan masyarakat desa Wates untuk memberdayakan remaja/karang taruna dan ibu-ibu rumah tangga/PKK, agar memperoleh kegiatan produktif melalui pemberdayaan potensi “wilayah terbatas” dan lingkungan desa sebagai tujuan alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Kudus. 

Suliyono selaku ketua karang taruna Tunas Jaya Wates menyambut baik dan siap untuk mensukseskan program ini untuk mewujudkan Desa Wates menjadi Desa wisata edukasi. 

Share this :
Exit mobile version