SEMARANG – Program Studi (Prodi) dituntut untuk meningkatan kualitas dan daya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karenanya, peningkatan kualitas harus mendapatkan perhatian yang serius. ”Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menjalin kerjasama dengan PerguruanTinggi lain yang mempunyai reputasi baik,” jelas Ketua Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Susastra FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Dr M Suryadi MHum, Kamis (4/3/2021).
Bentuk kerjasama yang dilakukan, kata dia, dengan menjalin kolaborasi di bidang tri dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam konteks ini, Prodi Magister Susastra FIB Undip melakukannya dengan beberapa perguruan tinggi baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. “ini dilakukan untuk memperkuat jaringan juga,” ungkapnya.
Kerjasama dengan perguruan tinggi dari luar negeri yang sudah direalisasi antara lain dengan University of Tasmania dan Universiti Kebangsaan Malaysia. Kini tengah dirintis dan ditargetkan bisa diwujudkan tahun ini untuk kerjasama dengan Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) Seoul Korea dan Universiti Brunei Darussalam.
Adapun bentuk jalinan kerja tersebut lebih difokuskan pada bidang pendidikan dan riset atau penelitian. Bidang pendidikan, misalnya dilakukan melalui kuliah umum yang dilaksanakan lewat daring, dengan telah menghadirkan dosen tamu dari University of Tasmania dan University Kebangsaan Malaysia. Sebaliknya, para pengajar Magister Susastra Undip juga menjadi narasumber kuliah umum di universitas yang menjadi mitra.
Menurutnya, kehadiran para dosen tamu bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan, dan bisa dilakukan secara periodik. Kolaborasi tersebut diharapkan mencakup kegiatan riset, penulisan untuk jurnal, sampai kegiatan tesis bagi para mahasiswa.
Di samping membangun kerjasama dengan perguruan tinggi asing, Magister Susastra FIB Undip juga melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di dalam negeri. Saat ini sudah disepakat kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto. “Kerjasama dengan perguruan tinggi dalam negeri dana sing sama-sama penting. Masing-masing punya kelebihan tersendiri,” kata Suryadi.
Langkah membangun jaringan kerjasama yang dilakukan Magister Susastra Undip merupakan bagian mendukung visi FIB menjadi fakultas riset yang unggul di Asia Tenggara pada tahun 2025. Juga mendukung misi FIB menyelenggarakan pendidikan berbasis penelitian (research-based teaching) yang berkualitas secara nasional dan internasional.