Universitas Diponegoro

Sekolah Vokasi UNDIP Fokus Kembangkan 11 Prodi Sarjana Terapan

SEMARANG – Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP) fokus mengembangkan 11 program studi (Prodi) D IV atau program sarjana terapan yang saat ini dikelolanya. Pengembangan program pendidikan sarjana terapan (STr) merupakan kebijakan yang selaras dengan status Undip sebagai PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) yang dituntut meningkatkan kinerja bidang riset, publikasi internasional dan pembuatan paten.

Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi, mengatakan dengan fokus pada jenjang diploma IV maka kegiatan-kegiatan yang menghasilkan paten, publikasi jurnal dan pengembangan riset dan inovasi bisa dilakukan secara maksimal. Kebijakan mengembangkan program sarjana terapan juga sesuai dengan kebijakan nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Terhitung sejak tahun 2019 kami sudah tidak menerima lagi mahasiswa program Diploma Tiga. Untuk kampus utama kami hanya menerima mahasiswa untuk program sarjana terapan atau D IV,” kata Prof Budiyono, Rabu (24/3/2021). Dengan fokus ke satu jenjang pendidikan, selain mendukung Undip sebagai PTN BH, kebijakan itu juga mendorong peningkatan kualitas Sekolah Vokasi Undip.

Saat ini ada 4 Departemen dengan 11 Prodi Sarjana Terapan di Sekolah Vokasi Undip. Di kelompok Saintek ada Departemen Teknologi Industri mengelola Prodi D IV Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Rekayasa Perancangan Mekanik, Teknologi Rekayasa Otomasi, Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan; Prodi Teknik Listrik Industri.  Kemudian ada Departemen Sipil dan Perencanaan yang mengelola Prodi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Saintek, dan Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Saintek.

Untuk kelompok Soshum, di Departemen Bisnis dan Keuangan ada Prodi Akuntansi Perpajakan, dan Prodi Manajemen dan Administrasi Logistik. Sedangkan Departemen Informasi dan Budaya memiliki dua Prodi, yaitu Bahasa Asing Terapan dan Prodi Informasi dan Humas.

Ada dua jalur untuk masuk ke Sekolah Vokasi Undip, yakni PSSB (Penerimaan Seleksi Siswa Berpotensi (PSSB) dan jalur UM (Ujian Mandiri). Jalur PSSB adalah penerimaan mahasiswa program sarjana terapan melalui prestasi nilai raport. Syarat pendaftarannya antara lain siswa-siswi yang lulus tahun 2020 melampirkan fotocopy nilai raport semester 1 sampai 6, sedangkan untuk yang akan lulus tahun 2021 cukup menyerahkan fotocopy raport dari semester 1 sampai 5. Siswa yang bisa mengikuti PSSB harus berasal dari sekolah dengan akreditasi minimal B. Jalur PSSB dibuka secara online mulai 2  Februari sampai dengan 20 April 2021.

Kegiatan di Vocational Tax Corner Sekolah Vokasi Undip. (Foto: Dok)

Jalur penerimaan melalui UM terbuka untuk semua siswa sekolah SMA, SMK, MA dan yang sederajat, termasuk lulusan program persamaan atau Paket C. Jalur ini memperbolehkan lulusan tahun 2019 untuk ikut seleksi. Jalur UM juga dibuka secara online mulai 1 Mei  sampai dengan 8 Juli 2021.

Pengumuman hasil seleksi untuk jalur PSSB akan dilakukan pada 5 Mei 2021, sedangkan untuk jalur UM dilakukan pada tanggal 16 JUli 2021. Proses dan tata cara pendaftaran Sekolah Vokasi Undip bisa diakses di https://pmb.undip.ac.id/ termasuk untuk mengetahui biaya pendaftaran dan cara pembayarannya.

Di Tahun Akademik (TA) 2021/2022 Sekolah Vokasi Undip akan menerima 1.540 mahasiswa, dengan rincian Departemen Teknologi Industri 440 mahasiswa, Departemen sipil dan Perencanaan 300 mahasiswa, Departemen Bisnis dan Keuangan 480 mahasiswa, dan  Departemen Informasi dan Budaya 320 mahasiswa.  “Jumlah mahasiswa yang diterima itu sudah diatur berdasarkan surat keputusan rektor,” tukas Budiyono saat ditanya proporsi penerimaan bidang studi.

Share this :
Exit mobile version