Tata kelola perguruan tinggi sangat penting terutama di era modern yang serba kompetitif seperti saat ini. Hal penting yang menjadikan perguruan tinggi berkualitas tidak terlepas dari tata kelola, selain itu juga kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya.
“Saat ini Universitas Diponegoro adalah PTNBH, menurut UU RI Nomor 12 Tahun 2021 pada pasal 62 ayat (1) perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggara Tridharma, pada pasal 65 ayat (3) PTNBH memiliki kekayaan awal berupa kekayaan negara yang dipisahkan kecuali tanah, tata kelola dan pengambilan keputusan secara mandiri, unit yang melaksanakan fungsi akuntabilitas dan transparansi, hak mengelola dana secara mandiri, transparan, akuntabel, wewenang mengangkat dan memberhentikan sendiri dosen dan tendik, wewenang mendirikan badan usaha dan mengembangkan dana pribadi, wewenang membuka, menyelenggarakan dan menutup program studi” Hal tersebut disampaikan oleh Drs. Mulyo Padmono selaku Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Undip, pada hari kedua, sesi pertama kegiatan Pembekalan dan Orientasi Kerja bagi Dosen dan Tendik Calon PU Non-ASN Tahun 2021,Rabu(5/5).
Lebih lanjut ia menyampaikan hak dari TK PU Non PNS (ASN) yakni memperoleh gaji, insentif, uang makan serta penghasilan lain, dapat mengambil cuti sesuai ketentuan yang berlaku bagi PNS, memperoleh perlindungan, pengembangan kompetensi, dan memperoleh jaminan pensiun serta jaminan hari tua. Sedangkan kewajibannya diantaranya adalah melaksanakan kewajiban yang dirumuskan pejabat yang bewenang di lingkungan Undip, menaati ketentuan peraturan perundangan-undangan, menunjukkan integritas dan keteladan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar tugas, dan bersedia ditempatkan pada seluruh unit kerja sesuai bidang keahlian di seluruh lingkungan Undip.
Selanjutnya di sesi kedua, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., membahas mengenai Followership and Critical Thinking. “Ada beberapa tipe followership yang ada disetiap individu, diantaranya adalah Sheep yaitu individu yang sangat pasif dan butuh motivasi dari leader atau individu lain dalam kelompoknya dan Yess-man, tipe ini adalah orang yang selalu berkomitmen untuk pemimpin kelompok dan selalu di baris terdepan dalam menjalankan perintah dari pimpinan” terangnya.
Sementara itu, Agus Naryoso, S.Sos., M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Sarjana Terapan (D4) Informasi dan Humas memberikan materi mengenai Komunikasi Efektif Kunci Keberhasilan Pelaksanaan Tupoksi. “Bersikap profesional dalam memberikan pelayanan bagi stakeholder adalah dengan komunikasi yang baik, product knowledge, respon cepat, mampu meyakinkan yang dilayani, konsisten dengan SOP, sabar dan tidak mudah marah, terbuka menerima komplain, dan menjadi pendengar yang baik” tuturnya.
Sedangkan dalam paparannya, Dekan Fakultas Hukum, Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum. mengatakan bahwa pentingnya integritas bukan hanya untuk kehidupan sehari-hari saja, namun juga sangat diperlukan di dalam dunia bisnis dan dunia kerja. “Bertindak dengan integritas berarti memastikan bahwa setiap keputusan dibuat berdasarkan prinsip etika dan moral yang menyeluruh. Kepercayaan, kehormatan dan kejujuran adalah elemen kunci dari konsep integritas. Orang yang memiliki integritas biasanya memiliki power yang lebih kuat” ungkapnya. (Linda-Humas)