Universitas Diponegoro

Talkshow Jejaring Alumni Undip: Bersinergi Membangun Negeri

Semarang-Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan acara Talkshow Jejaring Alumni secara daring pada hari Selasa, (25/05) pukul 19.30 WIB melalui aplikasi Zoom. Pada sesi 1 yang diadakan oleh Fakultas Hukum (FH) Undip, IKA Undip, dan Kantor Pemeringkatan Undip, mengambil tajuk acara Bersinergi Membangun Negeri.

Talkshow ini dihadiri oleh Rektor Undip, Dekan FH Undip, Kepala Kantor Pemeringkatan Undip, dan Ketua DPP IKA FH Undip. Selain itu, Talkshow ini turut mengundang Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Supranawa Yusuf, S.H., MPA.

Talkshow dibuka dengan sambutan Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. “Saya menyambut baik acara dalam bentuk Talkshow, yang tujuannya bersinergi untuk membangun negeri”, ujar Rektor Undip. Lanjutnya beliau mengapresiasi langkah-langkah Fakultas Hukum Undip dalam menyalurkan para alumni ke dunia kerja. “Banyak sudah capaian-capaian yang dilakukan oleh Undip, khususnya di Fakultas Hukum. Undip salah satu universitas yang masuk 5 besar yang mahasiswanya atau alumninya paling cepat mendapatkan pekerjaannya, tentu saja itu terjadi di Fakultas Hukum. Dan inilah hasil dari pola-pola pendidikan yang ada di Fakultas Hukum Undip, yang tentu lebih mengarahkan kepada kemampuan-kemampuan praktek, tidak hanya ditingkat praktek-praktek lokal, tetapi juga praktek yang bersifat global”, Ujar Rektor.

Dekan FH Undip, Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum., mengungkapkan pentingnya peningkatan kualitas alumni. Lulusan Undip diharapkan dapat meningkatkan kualitasnya agar mempunyai daya saing yang tinggi, karena daya saing antar pencari kerja akan semakin kompetitif. “Harapannya dengan Talkshow ini selain untuk merekatkan juga untuk meminta masukan-masukan untuk meningkatkan kualitas lulusan kita. Karena semakin kesana semakin kedepan itu daya saing semakin kompetitif”, Ujar Dekan FH Undip. Peningkatan kualitas ini dapat dibantu oleh para alumni dengan mengadakan program magang atau praktek kerja. “Kita butuh tangan-tangan dari para alumni untuk bisa menggandeng adek-adek untuk bisa magang disana, karena dengan magang ini harapannya mereka semakin peka terhadap isu-isu yang ada, semakin peka terhadap penyelesaian-penyelesaian masalah,” lanjutnya.

Dengan semakin besarnya nama Undip yang sudah berstatus PTN-BH, andil dari para alumni semakin penting. Kepala Kantor Pemeringkatan Undip, Prof Dr Denny Nugroho ST MSi, mengungkapkan para alumni menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk kemajuan Undip. “Undip itu menyandang gelar PTNBH, semakin kesini beban atau tanggung jawab yang harus dibawa Undip semakin berat, sehingga kami memerlukan para alumni ini menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari pilar kemajuan Undip,” ungkapnya. Andil dari para Alumni juga penting bagi Undip untuk menuju World Class University melalui aspek Employer Reputation. “Jadi saat ini dalam penguatan riset dalam rangka menuju World Class University, khususnya dalam aspek Employer Reputation, bagaimana alumni ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pilar penguatan untuk kualitas dan juga reputasi Undip,” lanjutnya.

Hal senada diutarakan oleh Ketua DPP IKA FH Undip, Dr. Ahmad Redi S.H., M.H. “Reputasi alumni menjadi indikator yang luar biasa ketika Prof Denny dan kawan-kawan mengurus atau memproses pemeringkatan,” lanjut Ketua DPP IKA Undip. Selain itu, peran alumni juga penting untuk kontribusi membangun negeri. “Kami memang arahnya kontribusi untuk negeri. Ini yang menjadi PR kami kedepan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Supranawa Yusuf, S.H., MPA. menyampaikan agar para alumni bersiap dalam menghadapi perkembangan jaman. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan inovasi, para alumni akan menghadapi beberapa tantangan. “Semua orang pada beberapa tahun atau bulan terakhir ini mengalami apa yang disebut dengan Disrupsi. Ada revolusi industri 4.0, ada Society 5.0, dan terakhir ada Disrupsi yang terkait dengan pandemi Covid-19. Yang kemudian berimbas atau berdampak terhadap keberadaan atau eksistensi manusia, khususnya sumber daya manusia,” ungkapnya. Para alumni perlu meningkatkan kompetensinya agar dapat bersaing serta menjawab tantangan di masa depan. (Dhany-Humas)

Share this :
Exit mobile version