SEMARANG – Semua program studi (Prodi) yang ada di lingkungan Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (UNDIP) sudah terakreditasi A atau Unggul. Saat ini ada 3 Prodi yang dikelola Departemen Ilmu Keperawatan FK Undip, yaitu Program Studi S1 (Sarjana) Keperawatan, Program Studi Profesi Ners, dan Program Studi Magister Keperawatan.
Berdasarkan keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Nomor 0824/LAM-PTKes/Akr/Sar/X/2016 dinyatakan Program Studi Sarjana (S1) Keperawatan FK Undip terhitung sejak 2 Oktober 2016 terakreditasi dengan peringkat A, Sangat Baik/Excellent. Sedangkan untuk Program Studi Profesi Ners juga terakreditasi dengan peringkat A, Sangat Baik, berdasarkan Keputusan LAM-PTKes Nomer 0825/ LAM-PTKes/Akr/Pro/X/2016 tertanggal 2 Oktober 2016.
Untuk Program Studi Magister Keperawatan (PSMK) Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNDIP, nilai Sangat Baik (A) diperoleh berdasarkan akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) yang tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia Nomor 0525/LAM-PTKes/Akr/Mag/XII/2020 tanggal 4 Desember 2020. Proses akreditasi dan asesmen lapangan untuk PSMK FK Undip dilakukan secara daring karena kondisi pandemi.
Ketua Departemen Ilmu Keperawatan FK Undip, Dr. Untung Sujianto, S.Kp.,M.Kes, mengaku bersyukur atas akreditasi dari Prodi dalam departemen yang dipimpinnya. “Kami berupaya keras agar peringkat akreditasinya bisa terjaga dengan baik,” kata Untung Sujianto, Selasa (3/8/2021).
Menyikapi berakhirnya masa berlaku akreditasi untuk Program Sarjana Keperawatan dan Program Pendidikan Profesi Ners pada Oktober 2021, Departemen Ilmu Keperawatan sudah melakukan berbagai persiapan seperti melakukan workshop, memperbaiki dan menyiapkan laboratorium baru yang diperlukan, serta mendorong kegiatan penelitian secara maksimal. “Untuk workshop kita memakai standar pemenuhan 9 kriteria,” Untung Sujianto menambahkan.
Adapun perbaikan dan penyempurnaan laboratorium dilakukan dengan melakukan renovasi Laboratorium Keperawatan yang ada di RSND (Rumah Sakit Nasional Diponegoro). Diakui, renovasi dilakukan agar laboratorium tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh prodi lain yang ada di lingkungan Fakultas Kedokteran namun tetap memenuhi standar sebagai laboratorium keperawatan.
Mengenai penelitian di lingkungan Departemen Ilmu Keperawatan, dia menyebutkan semua publikasi harus dilakukan jurnal bereputasi dan terindeks global. Salah satunya adalah Scopus yang merupakan grade pengindeks medium dalam level kualitas. Prinsipnya, boleh di jurnal yang lain yang terindeks secara global seperti Web of Science. Perlunya publikasi terindex global selain diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, juga menjadi salah satu persyaratan untuk menjadi world class university.
Departemen Ilmu Keperawatan FK Undip saat ini memiliki 36 dosen, dimana 9 di antaranya sudah memiliki kualifikasi doktor (S3). Saat ini juga ada 7 dosen yang tengah studi jenjang S3 di berbagai universitas di dalam dan luar negeri. Di antaranya di Belanda, Inggris, Thailand dan Philiphina.
Program pendidikan keperawatan di Undip pertama kali dibuka tahun 1998 dalam bentuk program Pendidikan D-IV Perawat Pendidik. Program tersebut dibuka sebagai bentuk respon dan tanggung jawab Undip terhadap permintaan yang sangat tinggi dari masyarakat terutama di Jawa Tengah akan pendidikan keperawatan. Program Pendidikan D-IV Perawat Pendidik diubah menjadi Program Sarjana Keperawatan, menyusul terbitnya Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 427/DIKTI/Kep/1999 tentang penyelenggaraan Program Sarjana Keperawatan.
Mengenai proses akreditasi ulang untuk program sarjana dan program pendidikan profesi, Departemen Ilmu Keperawatan FK Undip sudah melakukan berbagai persiapan teknis yang diperlukan. “Prinsipnya, Bulan Agustus 2021 ini kami sudah siap untuk divisitasi. Jadwal pastinya kami koordinasikan dengan LAM-PTKes,” tukasnya. (tim humas)