SEMARANG- Lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Diponegoro (UNDIP) memiliki kualifikasi yang tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, mereka cepat diserap pasar kerja, bahkan banyak yang belum lulus sudah diterima bekerja. Yang pasti, sebagian besar sudah bekerja sebelum diwisuda.
Dekan FKM Undip, Dr. Budiyono, S.KM, M.Kes, mengatakan rata-rata masa tunggu lulusan FKM Undip untuk mendapatkan pekerjaan memang tidak lebih dari enam bulan. Artinya sebelum enam bulan pasca diwisuda mereka sudah bekerja. ‘’Bahkan tidak sedikit yang ijon istilah Jawanya, belum lulus sudah dipesan untuk bekerja,’’ jelasnya, Selasa (24/8/2021).
Menurut Budiyono, tenggang waktu mendapat pekerjaan dari 503 alumni yang mengisi tracer study, tercatat sebanyak lebih dari 11% mendapat pekerjaan sebelum lulus, 35% alumni mendapat pekerjaan kurang dari enam bulan. Tracer study sendiri adalah suatu kegiatan pelacakan jejak lulusan yang dilakukan kepada para alumnus dua tahun setelah lulus.
Dia menambahkan, biasanya mereka mencari pekerjaan adalah sesaat setelah lulus dan yang paling banyak dilakukan alumni dalam mencari pekerjaan adalah dua bulan setelah lulus. Seorang alumni/pelamar FKM Undip rata-rata diwawancara oleh empat instansi dari enam instansi yang merespon.
‘’Sebanyak 44% lebih lulusan kami bekerja pada instansi pemerintah dan BUMN. Sedangkan sisanya bekerja di perusahaan swasta, industri dan tidak sedikit yang berwirausaha. Sejak tahun 1987 sampai dengan sekarang, jumlah alumni dari FKM Undip kurang lebih 7.447 orang,’’ dia mengungkapkan. Mengapa mereka mudah terserap pangsa kerja, sebab menurutnya FKM Undip menghasilkan lulusan yang profesional di tingkat Nasional dan Internasional.
Ini sesuai dengan Visi FKM Undip, yakni menyelenggarakan pendidikan kesehatan masyarakat yang berbasis permasalahan (problem base learning), sehingga menghasilkan lulusan yang profesional di tingkat Nasional dan Internasional. Juga menjadi lembaga Pendidikan Tinggi di bidang kesehatan masyarakat yang unggul di tingkat Nasional dan Internasional pada tahun 2025.
Di satu sisi, Sarjana Kesehatan Masyarakat memiliki prospek kerja yang dibutuhkan dan luas. Diantaranya menjadi ahli epidemiologi, dimana saat ini ahli epidemiologi Indonesia jumlahnya masih belum cukup. Lulusan FKM juga bisa menjadi pengawas dan ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pengawas K3 banyak dibutuhkan sektor industri, kontruksi, manufaktur hingga migas. Lulusan FKM juga bisa menjadi penyuluh kesehatan, Komisi Penanggulangan Aids, konselor kesehatan, dan masih banyak lagi.
Berdasarkan penilaian Badan Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor : 033/BAN-PT/Ak-X/S1/I/2008 menetapkan bahwa FKM Undip mendapatkan predikat Akreditasi “A.”
FKM Undip memiliki Program Studi S1, S2 dan S3. Masing-masing adalah Program Sarjana S1 Kesehatan Mayarakat (SKM), yang memiliki sembilan peminatan, yaitu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK), Biostatistik dan Ilmu Kependudukan (Biostat), Epidemiologi dan Penyakit Tropik (Epidemiologi), Entomologi, Gizi Kesehatan Masyarakat (Gizi Kesmas), Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kesehatan Lingkungan (KL), dan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP). Untuk Program Studi S1 Kesehatan Mayarakat (SKM), terakreditasi A.
Untuk Program S2 meliputi Program Magister Kesehatan Masyarakat (MKM), dengan konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK), Administrasi Rumah Sakit (ARS), Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKES), dan Kesehatan Ibu dan anak (KIA).
Program S2 atau Magister Kesehatan Lingkungan (MKL) FKM Undip memiliki konsentrasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Lingkungan Industri, Manajemen Kesehatan Lingkungan dam Pendidikan Kesehatan Lingkungan.
Adapun S2 atau Magister Promosi Kesehatan (MPK) dengan konsentrasi Promosi Kesehatan, Pengembangan SDM Kesehatan, Kesehatan Reproduksi & HIV/AIDS dan Promosi Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Untuk tiga Program Studi Magister FKM Undip telah mendapat status Unggul dan Sangat Baik dari LAM-PTKes (Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) atau Indonesian Accreditation Agency for Higher Education in Health (IAAHEH).
Prodi Magister Kesehatan Masyarakat mendapat akreditasi “Unggul”, sedangkan Prodi Magister Kesehatan Lingkungan dan Magister Promosi Kesehatan masing-masing mendapat status akreditasi “A” yang berarti Sangat Baik/Excellent.
Sedangkan untuk Program S3 atau Doktor telah dibuka S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ijin Penyelenggaraan: 69/E.E2/DT/2014 (Surat mandat Ditjen Dikti), Kesetaraan dalam KKNI (Equivalent Level to Indonesian National Qualification framework). FKM Undip memiliki misi, menyelenggarakan pendidikan kesehatan masyarakat yang berbasis permasalahan (problem base learning), sehingga menghasilkan lulusan yang profesional di tingkat nasional dan internasional.
Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Undip menyelenggarakan pengelolaan lembaga pendidikan tinggi berdasarkan asas tata pamong yang baik (good governance) dan akuntabilitas. Juga berkomitmen menyelenggarakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan masyarakat melalui penelitian dan pengabdian yang mengacu pada Pola Induk Pengembangan Ilmiah (PIP) Undip sebagai terciptanya research university. (tim humas)