SEMARANG – Ketua Umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Ikatan Alumni (IKA) Undip Periode 2017 – 2022, Akhmad Muqowam, menyatakan rasa bangganya dengan hasil yang diraih Universitas Diponegoro (UNDIP) pada QS Graduate Employability Rankings 2022. Hasil survey terbaru tentang kampus penghasil lulusan siap kerja terbaik, UNDIP menempati posisi pertama di tataran perguruan tinggi yang ada di Indonesia, sementara pada survey sebelumnya Kampus Diponegoro berada di posisi ketiga.
Rasa bangga yang disampaikan Muqowam mewakili alumni bukan tanpa alasan. Dia mengingatkan penekanan employability adalah melihat keberadaan dan kualitas alumni di dunia kerja. “Karena itu tentu kami sebagai alumni juga sangat bangga. Perlu diketahui salah satu indikator dalam IKPN adalah employability. Di sinilah konteks pentingnya peran alumni,” kata Akhmad Muqowam, Sabtu (25/9/2021).
Menurut dia, beberapa bulan yang lalu, employability UNDIP berada di ranking 3 di antara perguruan tinggi di Indonesia. Kali ini, peringkatnya naik ke posisi ke-1. Dia menegaskan pencapaian ini adalah hasil kerja kolektif kolaboratif semua pemangku kepentingan (stakeholder) Undip, dimana alumni ada di dalamnya.
Prestasi itu juga menandakan bahwa dosen, kurikulum dan mahasiswa memberikan kinerja yang maksimal dalam merespon dunia kerja, sebagai bidang pengabdian alumni. “Jadi ini adalah hasil kolektif kolaboratif. Bravo Undip, Bravo IKA Undip, Bravo Alumni Undip,” pekik sosok yang lama berkiprah di politik ini.
QS Graduate Employability Rankings baru saja mengeluarkan peringkat perguruan tinggi yang berhasil mencetak lulusan berkompetensi dengan prospek kerja tinggi atau lulusan siap kerja terbaik. Pada QS Employability Rankings 2022 kali ini Universitas Diponegoro (UNDIP) berada di posisi teratas dari semua perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam penilaian QS Employability Rankings 2022.
Pada pemeringkatan kali ini, hanya ada 8 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam catatan QS dalam pemeringkatan secara berurutan sebagai berikut: Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Brawijaya. Adapun di peringkat dunia Undip dan UI berada pada posisi 251-300; Unair, UGM dan ITS ada di posisi 301 – 500 dunia; sedangkan Binus dan Unbraw berada di posisi 500+ dunia.
QS Graduate Employability Rankings adalah survey yang memakai lima indikator yaitu Employer Reputation yang diberi bobot 30%, Alumni Outcomes (25%), Partnership with Employers (25%), Employer Student Connections (10%), dan Graduate Employment Rate (10%). Untuk mengukur employer reputation QS mendasarkan pada data dari hampir 75.000 respon atas survey yang dilakukan oleh QS Employer Survey. Studi ini merupakan survey terbesar di dunia terkait dengan masalah kesiapan alumni perguruan tinggi menghadapi tantangan dunia kerja.
Mengenai alumni outcomes QS menganalisis 40.000 orang-orang berprestasi di seluruh dunia dengan kategori paling inovatif, kreatif, memiliki kemampuan finansial memadai, wirausahawan dan filantropis sukses untuk mengetahui universitas mana saja yang menghasilkan tokoh-tokoh dengan karakter tersebut. QS juga melakukan penilaian terhadap kemampuan universitas bekerjasama dengan pemberi kerja berkualitas.
Pada tingkat global, sepuluh posisi teratas ditempati oleh Masschusetts Institute of Technology dengan total skor 100; Stanford University (99,3), University of California Los Angles (99,1), University of Sydney (98,1), Harvard University (97,7), Tsinghua University (96,9), University of Oxford (96,7), The University of Melbourne (94,5), Cornell University (94,4) dan University of Hong Kong (94,2)
Terkait raihan tersebut, dalam berbagai kesempatan terutama pada acara wisuda, Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, selalu menekankan pentingnya kecepatan para lulusan Undip mendapatkan pekerjaan. Ungkapan popular Prof Yos Johan adalah sebelum ayam berkokok para lulusan Undip sudah mendapatkan pekerjaan.
Kalau sebelumnya posisi Undip selalu masuk lima besar dari universitas yang lulusannya paling cepat mendapatkan pekerjaan, yakni kurang enam bulan. Prof. Yos Johan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan seluruh keluarga besar Undip atas capaian tersebut dan dalam mendukung kemajuan Undip menuju universitas berkelas dunia (World Class University). “Hal ini merupakan cerminan dari kualitas lulusan Undip yang semakin baik, mudah terserap di lapangan kerja, serta berdaya saing global”, ucap Prof Yos seperti disampaikankan pada website undip.ac.id. (tim humas)