SEMARANG – Universitas Diponegoro (UNDIP) menandai secara resmi pengoperasian Pusat Rehabilitasi Robotik dan Inovasi Alat kesehatan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dengan menggelar Webinar tema “Robotika Fakultas Kedokteran Undip untuk Indonesia”. Acara yang digelar Minggu (26/9/2021) juga menjadi bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-60 Tahun Fakultas Kedokteran (FK).
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Dies Natalis FK Undip, Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, M. kes., Sp.B., Sp.B (K) Onk, mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi robotik di dunia kesehatan sebagai alat bantu diagnosis dan penatalaksanaan pasien sekarang ini begitu penting. Dia mencontoh praktek pada bidang neurologi, ilmu bedah, serta ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi (IKFR) yang telah berkembang dengan sangat pesat.
Menurut Wisnu Prajoko, berbagai penelitian dan inovasi telah dihasilkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien. Sayangnya, saat ini robotika dan berbagai alat kesehatan di Indonesia baik dari sisi produk maupun teknologi, sebagian besar masih didatangkan dari luar negeri. “Menyikapi hal ini, Pemerintah Indonesia mendorong para peneliti Indonesia untuk mengembangkan kemandirian dalam penelitian dan menghasilkan produk robotik khususnya untuk pemanfaatan dalam dunia kedokteran dan kesehatan,” katanya.
Karena itu, saat webinar dia menegaskan kembali pentingnya memberikan informasi dan sosialisasi mengenai perkembangan dan inovasi penelitian robotika dalam bidang kedokteran, khususnya yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, dalam hal ini dalam bidang ilmu bedah dan neurologi. “Dengan kegiatan ini mahasiswa maupun dosen yang mengikuti acara diharapkan bisa tergerak untuk berinovasi dan mengembangkan robotika dalam dunia kesehatan lebih lanjut lagi. Kerja sama lintas fakultas di Undip juga diharapkan bisa terwujud sehingga tercapai kemandirian produk-produk alat kesehatan di Indonesia.”
Sementara itu Direktur Utama RSND Undip, DR. dr. Sutopo Patria Jati M.M., M.Kes, mengatakan bersyukur atas fasilitas baru yang diresmikan, yakni pusat rehabilitasi robotik dan inovasi alat kesehatan RSND. Fasilitas tersebut, menurutnya, merupakan hasil kolaborasi dari engineering, FK Undip, dan dari RSND Undip sendiri.
“Ini menjadi satu langkah awal untuk mengantisipasi tantangan di era disrupsi 4.0, dan juga membidik peluang-peluang untuk pengembangan ke depan. Kebutuhan untuk pengembangan teknologi yang tepat guna banyak dibutuhkan pasien. Perkembangannya sangat luar biasa,” Patria Jati.
Rektor Universitas Diponegoro yang diwakili Ymt Wakil Rektor 3 Undip, Dwi Cahyo Utomo SE., MA., PhD., mengungkapkan dalam periode ini Undip sedang memasuki satu tahapan baru dalam kemajuan. Prestasi Undip juga banyak diraih dalam waktu dekat ini. Contohnya lulusan mereka yang dinilai dan diakui secara internasional paling cepat diterima di pasar, dan menjadi nomor satu dibandingkan universitas lain di Indonesia.
“Ini cukup membanggakan bagi kita, sekaligus menjadi tantangan bagi seluruh civitas akademika Undip untuk terus mengembangkan kompetensinya dan karya-karya yang ada di Universitas Diponegoro,” kata Dwi Cahyo Utomo.
Lebih lanjut ditegaskan, prestasi ini menjadi cambuk agar seluruh pihak di Undip untuk lebih keras bekerja. Dalam dunia robotika, Undip terus melakukan riset-riset yang berbasis kebutuhan, sehingga diperlukan kerja sama multi-disiplin.
“Contohnya pada hari ini. Kerja sama antara robotika FK Undip, bersama RSND, serta stakeholder yang ada. Ini menjadi satu babak baru yang menuju ke dalam produk-produk atau hasil hasil riset yang dikomersialisasi. Dan ini tidak hanya untuk Indonesia tapi juga pasar internasional,” tandasnya.
Dalam webinar tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran Undip Prof Dwi Pudjonarko, M.Kes, SpS(K) menyampaikan pokok bahasan robotika dalam dunia neurologi; kemudian Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Ketahanan Industri Obat dan Alat Kesehatan, Prof. Laksono Trisnantoro, PhD, memaparkan regulasi Kementerian Kesehatan untuk robotika dan alat kesehatan; sedangkan Sekjen Gaskeslab dr. Randy H. Teguh M.M memberikan paparan tentang kebutuhan pasar robotika dan alat kesehatan.
Kemudian dr Hari Peni Julianti, Mkes, SpKFR (K) dari FK Undip menyampaikan materi Robotika dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi; sedangkan Dr, Rifky Ismail, ST MT selaku Direktur Center for Bimomechanics, Biomaterial, Biomechatronics and Biosignal Processing (CBIOM3S) UNDIP menyampaikan materi bertemakan Perkembangan dan Inovasi Robotika Kedokteran. (tim humas)