Senin sore, 27 September 2021, di tengah suasana senja yang cukup hangat, Radio Idola 92,6FM berbincang santai dengan perwakilan Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART). Wawancara On-Air yang dilakukan oleh Radio Idola berlangsung ceria, informatif dan juga interaktif. Radio Idola diwakili oleh Nadia Ardiwinata, Mas Donas dan juga Imam Syakur sedangkan D-DART diwakili oleh Anggun Puspitarini Siswanto, ST, PhD, dosen Teknik Kimia Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) yang juga tergabung dalam Tim Humas D-DART.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang baik dari kedua belah pihak, dimana juga sejalan dengan tujuan Universitas sebagai World Class University. Undip selain mengembangkan kerjasama di dunia internasional, juga terus berkembang dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Dalam menjalankan fungsi dan tujuannya sebagai World Class University dan juga salah satu Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Indonesia, Undip memilik banyak unsur pendukung diantaranya D-DART. Tim ini berada di bawah koordinasi Pusat Penanggulangan Bencana pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Diponegoro (LPPM UNDIP) dimana dr. Ahmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med, MMR, Sp.And.(K), Ph.D bertindak sebagai Ketua Umum D-DART.
“D-DART bisa disebut sebagai Tim Satgas Bencana Undip yang hadir di tengah-tengah masyarakat saat suatu daerah dilanda bencana. Beberapa waktu yang lalu, saat ada bencana di Jogjakarta dan juga Nusa Tenggara, Tim Satgas Bencana Undip hadir dalam membantu warga yang terdampak sebagai bagian dari misi kemanusiaan. Kami juga memiliki Unit Mobil Tanggap Bencana yang dapat digunakan sewaktu-waktu, mendekati daerah bencana. Selama Pandemi Covid-19 berlangsung, D-DART memberikan beberapa pelayanan seperti Hotline untuk konsultasi gejala, penyediaan fasilitas isolasi mandiri bagi warga Undip dengan gejala ringan, pemantauan aktivitas harian bagi mahasiswa, tenaga pendidik dan tenaga pendidikan yang berkegiatan di dalam maupun luar kampus. Kami mendapat dukungan penuh dari Ikatan Alumni dan juga para donatur lainnya dalam pemberian paket-paket bantuan. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan tugasnya. D-DART beranggotakan berbagai ahli baik di bidang medis maupun non medis, seperti Teknik, Epidemologi, Ekonomi maupun Sosial, termasuk para dosen, staff dan juga organisasi kemahasiswaan” jawab Anggun saat Mba Nadya dan juga Mas Donas menanyakan tentang latar belakang serta peranan D-DART selama ini, tidak hanya di masa sebelum namun juga saat pandemi. (AS)