Usung Tagline “Globalisasi, Kolaborasi, Akselerasi”, Undip Kukuhkan Sebagai Universitas Riset Yang Unggul Pada Dies Natalis Ke-64
Semarang, Jawa Tengah (13/10). Universitas Diponegoro (Undip) Semarang akan menggelar upacara akademik dalam rangka Dies Natalis ke-64 pada 15 Oktober 2021 yang akan datang. Dengan mengusung tagline “Globalisasi, Kolaborasi, Akselerasi” Undip akan terus memberikan kontribusi dan inovasi bagi kemanfaatan umat.
Salah satu inovasi yang patut dibanggakan dan terbukti berkontribusi di bidang medis adalah Generator Ozon Medis (GOM). Produk inovasi yang dikembangkan oleh Center for Plasma Research (CPR) Undip dengan sentuhan teknologi plasma ozon sangat potensial diaplikasikan di bidang medis. Teknologi plasma ini bermanfaat untuk sterilisasi, pengurangan polusi udara di ruang-ruang tunggu, pencegahan transmisi nosocomial di rumah-rumah sakit. Selain itu teknologi plasma khususnya teknologi plasma dengan reaktor dielectric barrier discharge (DBD dan Double dielectric barrier discharge (DDBD) dapat digunakan untuk membangkitkan ozon.
Namun demikian, tetaplah dibutuhkan generator ozon medis dengan standar yang baik agar memperoleh manfaat yang optimal serta aman bagi kesehatan manusia. Berdasarkan dosisnya, GOM yang baik mengacu pada standar Internasional yang dikeluarkan oleh Dr. J. Hänsler.
“Ini artinya bukan hanya prestasi-prestasi Undip yang sudah mendunia, tetapi juga riset peneliti Undip yang mulai diakui dunia internasional”, ucap Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas Diponegoro.
“Bukan hanya riset yang maju berkembang, namun juga prestasi mahasiswa pun begitu membanggakan”, imbuh Prof Yos begitu ia akrab disapa.
Penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa berprestasi, tenaga pendidik berprestasi, tenaga kebersihan yang turut mewujudkan Undip sebagai kampus hijau, nomor dua untuk perangkingan greemetric.
“Nama jalan yang berikan yakni Jl. Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc., Prof. dr. Moeljono S. Trastotenojo, SpA (K), Prof. A. Suroyo, Gubernur Mukhtar, Prof. Yakub Rais, dan Prof. S. Sastrowardoyo. Adapun nama mantan Rektor Undip Prof. Muladi akan digunakan untuk nama gedung serbaguna yang segera dibangun”, tambah Agus Suherman selaku Kepala Sekretariat dan Protokol Undip.