SEMARANG- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (UNDIP) terus memantapkan diri sebagai salah satu fakultas yang diakui secara Internasional, dengan menargetkan sebanyak enam (6) program studi (prodi) di tahun 2022. Keenam Prodi yang dicanangkan meraih akreditasi internasional itu adalah S1 Administrasi Publik (AP), S1 Ilmu Pemerintahan (IP), S2 Magister Ilmu Politik (MIPOL), S2 Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM), S2 Magister Administrasi Publik (MAP) dan S3 Doktor Ilmu Sosial (DIS).
Tekad tersebut dinyatakan setelah dua Prodi yang ada di lingkungannya, S1 Ilmu Komunikasi dan S1 Administrasi Bisnis, berhasil mendapatkan akreditasi Internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) atau dari lembaga akreditasi Internasional Jerman pada November 2021. Dekan Fisip Undip, Dr. Drs. Hadi Warsono, MTP, menyatakan perolehan akreditasi FIBAA memantgapkan langkah Undip sebagai World Class University (WCU). “Semoga pencapain ini menjadi kontribusi untuk Undip dan Indonesia,” kata Dekan Fisip saat diwawancara tim humas, Rabu (29/12/2021).
Adapun untuk persiapan enam Prodi yang akan bersiap menuju akreditasi Internasional pada tahun 2022, Dr Hadi menyampaikan sudah membetuk tim khusus yang bertugas mengerjakan persiapan penilaian ini. Diantaranya, menyediakan fasilitas Internasional, menyediakan dokumen full English, penyediakan program-program Internasional, menyiapkan sarana pembelajaran akademik Internasional baik pertemuan tatap muka maupun daring dan hybrid, serta menyiapkan web-site dalam bahasa Inggris untuk semua kegiatan akademik. “Harapannya ke depan kualitas pendidikan dan kompetensi semakin baik.”
Hardi juga menyampaikan bahwa di tahun 2021 selain memperoleh akreditasi internasional untuk dua Prodi, Fisip Undip juga mendapatkan prestasi secara dunia yakni masuk rangking +600+5 top dunia pada Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR 600+5) berdasarkan bidang ilmu (by subject). “Pemeringkatan QS WUR diadakan setiap tahun untuk membantu masyarakat mengenali universitas terkemuka di berbagai negara sesuai dengan rumpun atau bidang ilmu tertentu, termasuk mencari tahu universitas terbaik di Indonesia,” paparnya.
Menurut dia, pemeringkatan ditentukan berdasarkan penilaian atas situasi, produktivitas, dampak penelitian (h-index), serta hasil survei global yang dilakukan kepada pengguna lulusan dan kalangan akademisi. Pemeringkatan QS WUR 2021 mencakup beragam bidang keilmuan dari ranah ilmu yang berbeda, seperti Art and Humanities, Engineering and Technology, Life Science and Medical, Natural Sciences, Social Science and Management dan lainnya.
“Selain prestasi itu, kami sampai tahun ini juga sudah mempunyai jumlah Paten dan HAKI sebanyak 66 karya, berupa buku 7 modul untuk kontribusi kemajuan bangsa di bidang sosial, politik, kebijakan dan admisitrasi,” dia menjelaskan.
Sebelumnya Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip Prof. Budi Setiyono S.Sos., M.Pol. Admin., Ph.D., mengatakan tahun 2021 ini ada 15 program studi yang lolos akreditasi Internasional langsung dari FIBAA yang sudah diusulkan jauh-jauh hari proses pengusulan dimulai pada Januari 2021.
Dijelaskan, pengajuan akreditasi prodi ini sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan Kampus Undip Tahun 2013-2026, dimana saat ini Universitas Diponegoro masuk pada fase V (2020-2024) yakni Penguatan Universitas Riset. Ini sesuai dengan IKU (Indikator Kinerja UNDIP) dengan kriteria World Class University, bahwa Undip menargetkan 40 Prodi berakreditasi Internasional.
“Jadi masih kurang 25 prodi dari 40 target yang kami capai. Untuk itu kami terus mendorong prodi untuk meraih akreditasi internasional dengan meningkatkan pelayanan, kompetensi SDM termasuk juga sarana prasarana dengan standard internasional. Sehingga kami sangat optimis target 40 prodi berakreditasi internasional dapat tercapai,” tegas Prof Budi.
Dalam konteks penjaminan mutu, Undip berkomitmen menerapkan dua pola besar, yakni sistem penjaminan mutu internal dan sistem penjaminan mutu eksternal. Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai salah satu aspek organisasi yang dibangun pimpinan universitas memakai instrument Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) yang terdiri dari 12 Standar Pendidikan dan 3 Standar Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Sedangkan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal yang dilakukan oleh Undip mengikuti Standar Nasional dan Internasional meliputi Standar Akreditasi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi); Standar FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation); Standar ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics/Computer Science, the Natural Sciences and Mathematics); Standar ABEST21 (The Alliance On Business Education And Scholarship For Tomorrow); Standar IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). Pemilihan lembaga akreditasi internasional disesuaikan dengan kebutuhan dan kompetensi lembaga akreditasinya. (tim humas)