Dalam rangka meningkatkan pemahaman tenaga kependidikan perihal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), UPT Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) bersama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) telah menggelar Pelatihan K3 Penanggulangan Kebakaran bagi Petugas Peran Kebakaran Kelas D pada Rabu (16/03) hingga Jum’at (18/03) di halaman Kantor UPT K3L (TPST) dan Ruang Pertemuan Gedung Perpustakaan Lantai 1 Universitas Diponegoro (Undip).
Pelatihan ini turut mengundang Tim Satuan Pengawas Ketenagakerjaan (Satwasker) Solo Raya, Tim ahli bidang kebakaran dan praktisi PT SKN, Kemnaker dan ahli K3/spesialis bidang kebakaran. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang yang berasal dari seluruh unit di lingkungan kampus Undip.
Materi pelatihan yang diberikan selama 3 hari kepada para peserta ini meliputi dasar-dasar K3, sistem pengawasan dan norma K3 Penanggulangan Kebakaran, manajemen penanggulangan kebakaran, identifikasi potensi bahaya kebakaran.
Kemudian dilanjutkan dengan paparan materi mengenai teori api dan anatomi kebakaran I, prinsip-prinsip pencegahan dan teknik pemadaman kebakaran, pengenalan sistem proteksi kebakaran (sistem proteksi pasif dan sistem proteksi aktif), dan prosedur darurat bahaya kebakaran.
Selanjutnya di hari terakhir pelatihan, diadakan evaluasi dengan cara para peserta menjalani tes tertulis. Kemudian para peserta mempraktekkan secara langsung pemadaman api dengan menggunakan karung goni basah dan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di halaman Kantor UPT K3L (TPST) kampus Undip Tembalang.
Kepala UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Undip Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes., berharap setelah diadakan pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sehingga tercipta lingkungan kampus Undip yang aman dan nyaman.
“Alhamdulillah sudah selesai dan sudah lulus semua ya teman-teman. Kami berharap setelah mengikuti sertifikasi ini dan sudah dinyatakan lulus, bisa memberikan jaminan dan fasilitas agar kampus Undip ini aman, terbebas dari apa yang dinamakan kebakaran. Maka kegiatan tadi yang pertama adalah mengidentifikasi kemungkinan munculnya api. Kalau sudah muncul, padamkan.” ungkapnya.
Bina berpesan agar setiap peserta yang telah lulus dalam pelatihan ini dapat segera mengecek kesiapan fasilitas keselamatan kerja di masing-masing unit mereka bekerja. “Mulai sekarang teman-teman kalau pulang ke fakultas masing-masing, di cek untuk ketinggian APAR, sesuai ketentuan atau tidak. Saya kemarin survei di sebuah fakultas, peletakan APAR terlalu tinggi.” jelasnya.
“Harapannya setelah ini pelan-pelan teman-teman mulai mengidentifikasi itu. Nanti Insyaallah kapan-kapan kita kumpul lagi. Coba kita menyusun program namanya Self Assessment, kita menilai lingkungan sendiri dulu, kita cek apakah selama ini APAR kita jaga dan pelihara.” sambung Bina.
Pelatihan serupa sebelumnya telah digelar oleh UPT K3L Undip. Sejumlah petugas keamanan di Kantor Pusat Undip telah menerima pelatihan fire drill ini dan akan dilanjutkan ke semua fakultas di lingkungan kampus Undip.
Lebih lanjut Bina mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan pelatihan ini. “Terima kasih untuk teman-teman BPSDM yang sudah membantu kami, teman-teman dari UPT K3L Undip, dan semua peserta. Semoga bermanfaat dan semua bisa bekerja dengan nyaman. Tugas kita adalah memberi jaminan kepada seluruh civitas yang bekerja disini itu nyaman dan aman.” pungkasnya.