“Mohon maaf lahir dan batin, semoga apa yang menjadi amal baik selama bulan ramadhan diterima dan mendapatkan balasan dari Allah. RSND akan terus mengembangkan pelayanan agar semakin baik ke depannya. Harapan kami momentum ini menjadi refleksi diri sekaligus saling memaafkan. Dengan halal bi halal bisa membuka pintu rahmat dan keberkahan” ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro, Dr.dr. Sutopo Patria Jati, M.M., M.Kes. dalam sambutannya pada acara halal bi halal Civitas Hospitalia RSND Undip, Rabu (11/5).
Hadir memberikan tausiyah KH. Yahya Al Mutamakkin, Pengasuh Ponpes Madinah Munawaroh. Dalam ceramahnya ia menyampaikan halal bi halal merupakan keunikan budaya Indonesia, sehingga perlu dilestarikan sebagai salah satu ciri khas nusantara. Di dalam halal bi halal ada syariat silaturahim, bertemunya berbagai keluarga dan silaturahim adalah ibadah yang merupakan rangkaian halal bi halal.
“Dalam memberikan pelayanan adalah dengan cinta, pecinta sejati adalah orang yang mampu mencintai orang-orang yang tidak lanyak dicintai tetapi kita mampu mencintai mereka. Itulah yang perlu dikuatkan dalam hidup kita, bagaimana kita menebarkan cinta dan kasih sayang kepada semua orang. Semoga seluruh karyawan RSND dibantu oleh Allah untuk memiliki sikap-sikap pengasih karena melayani dengan cinta dan kasih sayang segalanya akan indah. Selain itu memberikan harapan-harapan yang baik pada sesama atau membawa berita gembira, misalnya para dokter memberikan harapan dan semangat bagi pasiennya.
“Mari kita memberikan pelayan pada pasien atau umat dengan tidak boleh berbohong karena bohong adalah sesuatu yang buruk yang dibenci oleh para nabi. Kejujuran akan mendatangkan berkah sementara kebohongan pasti membawa ketidakberkahan. Setelah puasa selama 30 hari dan fokus beribadah kepada Allah kemudian keluar ramadhan, kita diharapkan menjadi insan-insan yang bertakwa, yaitu yang mampu mengalahkan ego, hawa nafsu serta syahwatnya demi ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya. Inilah inti dari hasil puasa di mana tujuannya adalah mendidik insan yang bertakwa. Mudah-mudahan dengan halal bi halal ini akan bertambah iman, ilmu, kebaikan, keberkahan, dan kemuliaan” pungkas KH. Yahya Al Mutamakkin. (Lin-Humas)