Semarang (30/5) – Universitas Diponegoro (Undip) terus aktif dalam menjalin kerjasama dengan institusi di dalam dan luar negeri sebagai langkah nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk Perguruan Tinggi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Salah satu agenda kerjasama yakni kunjungan dari delegasi Hochschule Neu-Ulm University of Applied Sciences Germany, dalam rangka membahas kemungkinan kerjasama antara dua universitas. Acara kunjungan kerjasama dan diskusi ini dilaksanakan di Ruang Sidang Rektor, Gedung Widya Puraya Undip Tembalang pada Senin, 30 Mei 2022 pukul 10:00 WIB.
Mewakili pihak Undip, Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc., Wakil Rektor Riset dan Inovasi Undip menyambut baik kunjungan dari delegasi HNU Germany dan menyatakan bahwa ada kemungkinan besar terjalinnya kerjasama antara kedua belah pihak. “Kerjasama ini dapat menambah reputasi internasional kita. Sesuai dengan IKU Kemendikbud, kita sudah punya program studi berstandar internasional dan bekerjasama dengan mitra kelas dunia. Kolaborasi dapat diawali dengan visitation maupun public service,” kata Prof. Ambar.
Perwakilan International Office (IO) HNU Germany, Verena Seitz menjelaskan gambaran HNU Germany, sebuah International Business School yang memiliki empat departemen yaitu Business and Economics, Information Management, Health Management dan Centre for Postgraduate Studies. “Program utama IO kami adalah student exchange, mahasiswa dapat memilih program studi dari berbagai pilihan. Dalam program student exchange, mahasiswa akan belajar di Jerman selama minimal 6 bulan, dengan 3 minggu awal diisi dengan kegiatan orientasi mahasiswa baru. Kami juga menyiapkan kursus bahasa Jerman untuk level pemula,” jelas Verena.
Diskusi ini juga mengundang perwakilan dari berbagai fakultas di Undip untuk turut serta dalam perencanaan kerjasama dengan HNU Germany. Di antaranya yaitu FT Undip, yang memiliki 3 program studi IUP (International Undergraduate Program) dan terdapat dua program studi yang kurikulumnya terkait dengan program studi di HNU Germany, yaitu teknik industri dan teknik komputer. Untuk FEB Undip, program studi yang memiliki kemungkinan menjalin kerjasama yaitu program studi IUP antara lain International Business, Accounting, dan Economics and Finance. Harapannya program double degree antara dua universitas dapat terjalin dengan menerapkan transfer system untuk SKS, yang dapat diberlakukan untuk tingkat S1 serta Diploma karena di Undip dan HNU Germany terdapat kurikulum mengenai applied science.
“Kolaborasi dapat dilaksanakan step by step. Mulai dengan seminar mengundang keynote speaker, guest lecture, serta student exchange dengan memperhatikan kurikulum di dua universitas,” ucap Verena. Selain itu, mahasiswa luar negeri juga dapat mendaftar di HNU Germany melalui program Erasmus+.
Anggun Puspitarini Siswanto, ST, PhD selaku Ketua International Office (IO) Undip menambahkan, “Kita perlu untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai MoU (Memorandum of Understanding), apakah nantinya akan mengatur secara general atau mencakup kebijakan kerjasama dengan fakultas-fakultas di Undip.”
“Undip dan HNU Germany fleksibel dalam pembentukan program kerjasama, tentunya dengan tujuan untuk menyiapkan lulusan dengan skill yang bisa langsung dipraktekkan di tempat mereka nanti bekerja,” pungkas Prof. Ambar. (Titis – Public Relations)