Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro menyelenggarakan kegiatan pemberangkatan Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Undip Tanggap Bencana ke Cianjur, pada hari Selasa (17/1) di Ruang Seminar lantai 4 Gedung ICT Kampus Undip Tembalang. Dalam sambutannya, Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum., menyampaikan bahwa kesempatan KKNT ini merupakan sarana untuk mengasah mata batin para mahasiswa sebagai calon pemimpin, rasa empati, dan berbuat baik pada sesama.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T. selaku Ketua LPPM menyampaikan tentang proses rekrutmen calon peserta. Bahwa ada 76 orang mahasiswa mendaftarkan diri sebagai calon peserta KKNT ini, yang lolos seleksi administrasi sebanyak 53 orang mahasiswa. Tahap seleksi berikutnya adalah tes wawancara. Pada tahap ini yang lolos hanya 35 orang mahasiswa. Pada tahap terakhir, yaitu tes kesehatan, terdapat 28 orang mahasiswa yang lolos untuk mengikuti pembekalan KKN. Pada tahap pembekalan ini, P2KKN dengan alasan kedisiplinan, akhirnya hanya meloloskan 27 orang mahasiswa yang siap diberangkatkan ke Cianjur. Pembekalan KKN telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2023 dengan narasumber dari BPBD Jawa Tengah, Kepala Desa Cibereum Kecamatan Cugenang Cianjur, dan Relawan SIGAP.
Dalam KKNT ini dosen yang terlibat sebanyak 6 orang, yaitu Kurniawan Teguh Martono., S.T., M.T. (Kepala P2KKN), Satriyo Adhy., S.Si., M.T., Dr. Ir. Cahya Setya Utama., S.Pt., M.Si., IPM., Triyono., S.H., M.Kn., Adnan Fauzi., S.T., M.Kom, dan Dr. Adi Nugroho. M.Si. Adapun lokasi pelaksanaan KKN Tematik Tanggap Bencana Cianjur adalah Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kegiatan KKNT akan berlangsung selama 1 (satu) bulan penuh dari tanggal 18 Januari sampai dengan 19 Februari 2023.
KKN merupakan salah satu mata kuliah yang bertujuan memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa, membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang dihadapi masyarakat, memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa dan membantu pemberdayaan masyarakat, membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati permasalahan yang kompleks yang dihadapi masyarakat dan belajar memecahkan permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner, mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar lembaga, serta menanamkan nilai kepribadian, yang meliputi Nasionalisme dan Jiwa Pancasila, keuletan yang didasarkan pada etos kerja dan tanggung jawab, serta kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan. (Lin-Humas)