Site icon Universitas Diponegoro

Undip Dorong tingkatkan Minat Baca Anak Melalui Workshop Produksi Dongeng Radio

Universitas Diponegoro berupaya meningkatkan minat baca anak di Kabupaten Batang melalui berbagai macam program salah satunya adalah workshop produksi dongeng radio yang dilakukan beberapa waktu lalu di Kampus PSDKU Undip Batang. workshop ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat dosen PSDKU Undip Kampus Batang kepada komunitas omah sinau desa Wonokerto Kec.Bandar Kab.Batang, selain workshop produksi dongene radio telah dilakukan beberapa program lainnya seperti kelas bercerita dan diskusi dengan komunitas omah sinau.

Ketua tim pengabdian Undip Rintulebda A. Kaloka mengungkapkan bahwa upaya meningkatkan minat baca harus dilakukan secara menyenangkan dan meningkatkan rasa ingin tahu anak, peningkatan minat baca juga harus melibatkan berbagai elemen terutama dari orang tua,anak, teman bermain, hingga pemuda dan masyarakat di lingkungan tersebut.

“Produksi Dongeng Radio ini mengajak para muda-mudi di desa untuk bisa membuat cerita anak yang berbasis pada audio, sehingga nantinya dapat di bagikan di grup whatsapp RT,RW dan desa sehingga orang tua dapat memperdengarkan cerita tersebut kepada anak-anak sebelum tidur. Cerita yang dibuat pun harus sesuai dengan norma dan budaya yang berlaku, karena saat ini banyak sekali konten yang kurang mendidik yang dikonsumsi anak di platform youtube”. ujarnya.

“Dengan adanya konten yang diproduksi oleh komunitas di desa, maka anak-anak bisa lebih tertarik untuk ikut belajar bersama di komunitas. seperti di Batang ini ada komunitas omah sinau yang mau mengajak siswa-siswi untuk belajar membaca dan belajar bersama, kami dari undip juga sudah membantu menyediakan buku cerita untuk disimpan di perpustakaan sehingga anak-anak menjadi senang untuk belajar. Jadi minat baca harus dimulai dari hal yang menyenangkan terlebih dahulu, tidak harus membaca yang terlalu berat kemudian juga harus didukung beberapa media lain seperti dongeng radio tadi” imbuhnya.

“Selain berfokus pada anak-anak maka kita harus berfokus juga pada pemuda dan pemudi di desa, untuk itu workshop ini diharapkan menjadi loncatan bagi pemuda di desa untuk lebih kreatif dalam membuat konten, setelah menguasai pembuatan dongeng radio nanti bisa ditingkatkan lagi membuat dongeng berbasis video sehingga bisa dibagikan diberbagai macam platform media sosial.”

Pengelola Omah Sinau Slamet Nurchamid mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini merupakan pemantik bagi kami untuk bisa lebih kreatif dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, sehingga pemuda di desa bukan hanya sebagai konsumen dari konten di media sosial namun bisa juga membuat konten.

Share this :
Exit mobile version