Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. beserta jajaran telah melakukan kunjungan ke lokasi tempat dilaksanakannya program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mahasiswa Undip Tim 2 Tahun 2022/2023 di Balai Desa Wisata Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (12/08). Kunjungan KKN ini bertujuan untuk melihat secara langsung bagaimana hasil inovasi dan program kerja mahasiswa KKN yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Acara secara resmi dibuka oleh Rektor Undip. Mengawali sambutannya Prof. Yos mengungkapkan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan sebuah proses yang luar biasa. Berbagai pengalaman dapat diperoleh melalui kegiatan KKN itu. Selain itu, kegiatan KKN juga telah mengajarkan bagaimana memberikan solusi untuk permasalahan yang ada dan mengajarkan bagaimana sikap toleransi.
“Ketika mereka mendapatkan pengalaman sejati tentang kebenaran Pancasila di lapangan, maka itu adalah pendidikan terbaik untuk mereka. Alhamdulillah sudah ada kemajuan, sudah banyak hasil karya inovasi mahasiswa,” ungkap Prof Yos.
Lebih lanjut, Prof Yos mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar karena telah menerima dengan baik mahasiswa KKN Tim 2 Undip tahun 2022/2023. “Terima kasih kepada Bupati dan para Camat yang telah ikut mendidik anak-anak kami, serta kepada masyarakat sekitar yang telah menerima dengan baik,” ucapnya.
Mewakili Bupati Kabupaten Sukoharjo, Camat Nguter Sukatman, S.Sos., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan expo KKN ini merupakan upaya kolaborasi antara akademik dan masyarakat sehingga menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan membangun. “Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk nyata dari Undip dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan semangat untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Sukatman.
Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa telah belajar tentang keragaman, tantangan, dan potensi yang ada di tiap daerah. Mahasiswa telah menjadi bagian dari kisah hidup masyarakat setempat dan telah bekerja sama untuk merancang solusi yang relevan dan berkelanjutan. “Hal ini menunjukkan bahwa pemuda pemudi Indonesia mempunyai potensi besar dalam menciptakan perubahan yang positif,” jelasnya.
Sukatman menambahkan kegiatan KKN tersebut merupakan contoh nyata dari bagaimana kolaborasi antara generasi muda dan generasi yang telah berpengalaman dapat menciptakan sinergi yang hebat. “Kami yakin dalam upaya bersama dan komitmen kita, kita dapat mendorong inovasi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi daerah kita,” pungkasnya.
Expo KKN di Kabupaten Sukoharjo merupakan wadah positif bagi mahasiswa KKN untuk menunjukkan hasil karya yang dibuat selama 37 hari, terhitung dari 7 Juli hingga 12 Agustus, hidup berdampingan dengan masyarakat. Nantinya hasil karya mahasiswa akan menjadi awal program pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan Expo KKN yang mengusung tema Reka Cipta Diponegoro Membangun Harmoni Keragaman Bumi Sukoharjo ini diikuti oleh 223 mahasiswa Undip. Terdapat 50 Desa yang turut berpartisipasi, terdiri dari 14 Desa di Kecamatan Nguter, 6 Desa di Kecamatan Sukoharjo, 9 Desa di Kecamatan Weru, 8 Desa di Kecamatan Bulu, dan 13 Desa di Kecamatan Bendosari. (Dhany/Warnoto – Humas)