Universitas Diponegoro merupakan PTNBH yang terus bergerak menciptakan invensi teknologi dari hasil riset dan pengembangan. Undip telah menghasilkan produk-produk inovasi di bidang kesehatan dan farmasi, juga mendorong percepatan hilirisasi hasil riset, khususnya alat kesehatan dan farmasi agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sekaligus merupakan wujud komitmen Undip dalam mendukung program prioritas Pemerintah untuk mewujudkan kemandirian produksi alat kesehatan dalam negeri. Upaya hilirisasi dilakukan Undip melalui kerjasama, baik dengan pemerintah maupun dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Dalam rangka mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia serta pelaksanaan atas Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 30 Tahun 2020 tentang Tata Kelola dan Pengalihan Kekayaan Intelektual Serta Hasil Penelitian, Pengembangan, Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Undip mengupayakan penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Universitas Diponegoro dengan pihak Industri sebagai kontribusi terhadap pencapaian 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU) serta hilirisasi produk karya inovasi, salah satunya melalui business matching.
Undip sukses mengikuti “Business Matching Produk Inovasi Alat Kesehatan dan Farmasi”, pada hari Rabu, 9 Agustus 2023 di JW Marriot Hotel, Jalan Ring Road Utara, Kaliwaru, Condongcatur, Depok, DIY. Acara dihadiri oleh perwakilan dari 36 produsen, 27 distributor dan 27 peneliti perwakilan Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Undip mengirimkan 2 orang peneliti bidang Alat Kesehatan dan Farmasi, yaitu Dr. Rifky Ismail dari Fakultas Teknik berserta asisten peneliti dan Dr. drh. Dwi Sutiningsih dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Tim Direktorat Inovasi dan Kerja Sama, drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. (Direktur) dan Dr. I. Made Bayu Dirgantara (Wakil Direktur) serta dari Biro Inovasi dan Kerja Sama diwakili oleh Mas Anantha Boedhy Prakosa, S.T., M.Si. (Manajer Bagian Inovasi) dan Yuni Nurjanah, S.S., M.A. (Supervisor Subbagian Hilirisasi Hasil Riset).
Banyak produsen yang berminat terhadap produk alkes Undip dan berencana untuk berkolaborasi menghilirkan hasil riset Undip untuk dikomersialisasi kedepannya, diantaranya PT THC Martin Industri (produsen non elektromedik non steril) yang membutuhkan jarum/ alat deteksi golongan darah dan widal. Karena pemakaiannya yang sangat banyak, terus menerus, dan produk tersebut masih diimpor. Masih banyak lagi para produsen dan distributor yang berminat bekerjasama dengan Undip untuk hilirisasi dan hulunisasi hasil riset Undip yang kedepannya akan ditindaklanjuti dengan personal business matching antara kedua belah pihak.
Acara juga dihadiri oleh Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt., M.Pharm, MARS (Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI), Perwakilan Kementerian PPN/ Kepala Bappenas, Kementerian Perindustrian, Kementerian Instasi/ Kepala BKPM, Direktur Utama BPJS, Deputi UMKM Kementerian Koperasi dan UMKM, Perwakilan Gubernur DIY dan pejabat tinggi kementerian terkait serta Kepala LKPP, KPK, serta BPKP dan pejabat lainnya.
Acara business matching diprakarsai oleh Gakeslab, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI. Acara diselenggarakan bersamaan dengan Munas Gakeslab Indonesia ke 8. Acara Business Matching dibuka oleh Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Roy Himawan, S.Farm., Apt., MKM. Dilanjutkan dengan Business Matching antara Distributor dan Produsen di sesi pertama dan Produsen dengan Peneliti Komponen di sesi yang kedua. Acara berjalan tertib dan lancar, sesuai dengan ketentuan dan berakhir sesuai dengan harapan, yaitu tercapainya kolaborasi antara peneliti komponen dari perguruan tinggi dengan perodusen utamanya untuk hilirisasi dan hulunisasi hasil riset perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan produsen dan masyarakat.