Site icon Universitas Diponegoro

Tim KKN-T UNDIP 2023 Bantu Dusun Indrokilo Menuju Proklim dengan Mengoptimalkan Potensi Alam Desa

ProKlim atau Program Kampung Iklim adalah inisiatif pemerintah Indonesia di bawah pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ProKlim bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di tingkat lokal, seperti dusun dan desa, dengan tujuan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim. Pelaksanaan ProKlim dimulai dari tingkat terkecil, seperti rukun warga dan dusun, sebelum mencapai tingkat kelurahan. Saat ini, Kementerian terus aktif mensosialisasikan pelaksanaan ProKlim.

Upaya Mengenalkan ProKlim ke Warga Dusun Indrokilo

Tim KKN-T Undip 2023 yang melakukan pengabdian di Dusun Indrokilo, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang mencetuskan program kerja multidisiplin berupa pendampingan Dusun Indrokilo menuju ProKlim di tahun berikutnya. Potensi alam, budaya, dan mata pencaharian warga Dusun Indrokilo menjadi alasan utama dipilihnya program kerja pendampingan ProKlim selama masa KKN berlangsung. Proses pendampingan yang dilakukan sudah mencapai tahap adaptasi dan mitigasi.

Pembuatan Lahan Pangan

Ketahanan pangan sebuah dusun atau desa untuk menghadapi perubahan iklim menjadi faktor penting dalam penilaian ProKlim. Pada Rabu (02/08/2023), tim KKN-T Undip 2023 melakukan survei lahan yang akan ditanami beberapa tumbuhan palawija dan TOGA. Setelah melakukan survei, pengolahan lahan dilakukan mulai tanggal 7 Agustus 2023 yang dibantu oleh warga setempat mulai dari pembersihan lahan, penggemburan tanah, pemberian pupuk, penanaman tanaman, hingga pemasangan pagar di sekitar lahan. Lahan pangan yang telah selesai digarap diserahkan ke Kepala Dusun Indrokilo mewakili seluruh warga dengan harapan bahwa nantinya lahan tersebut dapat menjadi salah satu sumber ketahanan pangan Dusun Indrokilo (15/08/2023).

“Terima kasih atas kenang-kenangan dan kontribusi dari tim KKN Undip, semoga lahan pangan yang sudah dibuat sama-sama nantinya bisa bermanfaat bagi warga Dusun Indrokilo,” ucap Junari, Kepala Dusun Indrokilo.

Tahap Adaptasi dan Mitigasi

Pada tahap adaptasi dalam proses pendampingan Dusun Indrokilo menuju ProKlim, terlihat sejumlah program kerja yang berhasil dilaksanakan. Proses pendampingan ini termasuk pelatihan mengenai bagaimana mengubah rempah dan singkong utuh menjadi bubuk agar memiliki daya simpan lebih lama. Selain itu, ada juga program pembuatan susu sapi segar menjadi yogurt, serta pelatihan kepada warga untuk melakukan penyaringan dan penjernihan air secara mandiri yang bertujuan meningkatkan sanitasi air bersih di dusun ini.

Tidak hanya itu, upaya pencegahan potensi bencana alam juga telah diwujudkan melalui pengadaan peta tata guna lahan dan pelatihan pembuatan alat pendeteksi tanah longsor. Sementara itu, pada tahap mitigasi, tim KKN-T Undip 2023 telah memberikan pelatihan pengolahan limbah padat dan limbah rumah tangga dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Program ini juga mencakup pembuatan eco-brick dan eco-enzyme yang dapat bermanfaat dalam mengurangi limbah padat dan limbah rumah tangga.

“Seperti yang kita tahu Dusun Indrokilo ini berpotensi tanah longsor, kalau ada pelatihan seperti ini (pembuatan alat pendeteksi tanah longsor) bisa bermanfaat buat warga, apalagi yang rumahnya dekat sama lereng, jadi bisa antisipasi dan tahu kalau ada pergeseran tanah yang bisa menyebabkan longsor,” ucap Sumariyadi selaku Kepala Desa Lerep dalam rapat Dusun (12/08/2023).

Mendampingi Warga Kembangkan Potensi dan UMKM

            Seperti yang sudah diketahui banyak orang, bahwa dalam ProKlim tidak hanya terfokus pada hubungan warga desa dengan alam saja, tetapi juga berfokus untuk meningkatkan kesiapan warga desa setempat saat bumi mengalami perubahan iklim. Hal inilah yang kemudian mendasari mahasiswa KKN-T Undip untuk ikut serta mendampingi warga dalam mengembangkan UMKM yang sudah ada, seperti membantu rebranding kemasan kopi produk dari KWT (Kelompok Wanita Tani) Manggar Lestari agar menjadi kemasan yang lebih aman dan siap ekspor, mendampingi pembuatan sistem pembagian hasil panen lahan pangan, pengembangan website pemasaran hasil produk UMKM khas Desa Lerep, pendampingan pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha) serta pendaftaran sertifikasi halal. Tidak hanya sampai di situ, mahasiswa KKN-T Undip juga melakukan psikoedukasi kepada warga Dusun Indrokilo mengenai pentingnya mengelola stress dan cara sederhana untuk mengatasinya.

Dari ProKlim Menuju Desa Wisata

Untuk menjaga keseimbangan antara penduduk lokal, lingkungan alam, dan kearifan budaya di Dusun Indrokilo, mahasiswa KKN-T Undip sangat peduli terhadap pelestarian budaya dengan memperkenalkan folklor dan keindahan wisata alam yang unik di Dusun Indrokilo melalui media digital, diskusi, dan sosialisasi. Semua ini bertujuan untuk menanamkan pola pikir pentingnya melestarikan kearifan lokal guna menjaga identitas asli Dusun Indrokilo. Dengan potensi luar biasa yang dimiliki Dusun Indrokilo, muncul peluang besar untuk mengembangkannya menjadi desa wisata sebagaimana yang telah berhasil dicapai oleh Dusun Lerep. Pengembangan menuju desa wisata ini juga melibatkan upaya pendampingan dalam pembelajaran Bahasa Inggris bagi warga setempat, khususnya untuk menyambut kunjungan wisatawan asing.

Selama masa pendampingan ProKlim dan pengembangan desa wisata, tim KKN-T Undip juga turut berperan dalam membentuk struktur organisasi yang akan menjadi penggerak Dusun Indrokilo dalam mewujudkan visi ProKlim. Upaya ini didukung oleh admin Dusun Indrokilo, Mba Ina, yang sedang dalam proses pengisian persyaratan yang diperlukan untuk membawa Dusun Indrokilo maju sebagai anggota ProKlim dan meraih status desa wisata yang diimpikan. (Olivia Sekar Ningrum & Alfrethanov Christian Wijaya (KKN-T Undip Desa Lerep 2023)

 

Share this :
Exit mobile version