Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro menggelar Workshop Inovasi Pembelajaran Berbasis Teaching Factory Produksi Biodiesel dan Air Minum kepada para dosen dan tenaga pendidik dari prodi TRKI, yang diselenggarakan di Hotel Gumaya baru-baru ini. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian program Competitive Fund, yang didanai oleh Direktorat Jenderal Sekolah Vokasi (Ditjen Diksi), 2023.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi TRKI, Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T., menyampaikan bahwa para dosen dan tenaga pendidik harus senantiasa meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran serta manajemen bisnis berbasis Teaching Factory untuk menyiapkan para lulusan yang memiliki motivasi Start Up dan mencetak lulusan sesuai kebutuhan dunia industry saat ini. Endy menambahkan, prodi TRKI telah menerapkan kurikulum “Dual System” dengan pembelajaran 50% berada di kampus dan 50% di industry. Akan tetapi, bagi mahasiswa yang belum memiliki kesempatan mencapai 50% di industry, pembelajaran akan kita arahkan berbasis Teaching Factory yang tentunya merujuk pada Dokumen Pedoman Pembelajaran TEFA TRKI.
Dengan adanya pembelajaran berbasis Teaching Factory di wilayah kampus, diharapkan mahasiswa dapat belajar dan menguasai keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja industri sesungguhnya, Oleh karenanya dosen dan tendik TRKI telah dibekali dengan dengan berbagai sertifikat kompetensi seperti Pelaksana K3, Audit Energi, Manager Energi Industri dan sertifikasi lain serta implementasi ISO 45001:2018 yang merupakan salah satu syarat sebagai pengajar dan pengelola berbasis TEFA.
Dalam kegiatan ini, Endy berharap agar semua dosen maupun tenaga pendidik dapat memanfaatkan sharing pengalaman dari nara sumber, sehingga bisa menerapkan dengan memodifikasi “Karakteristik Vocational Learning” di kampus TRKI, Sekolah Vokasi, Undip. Saat ini mata kuliah yang telah didesain berbasis Teaching Factory seperti Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Teknologi Pengolahan Air Industri, Utilitas, Perusahaan Berbasis Teknologi, Analisis Proses Industri Kimia dan mata kuliah lainnya.
Hadir sebagai narasumber Workshop Inovasi Pembelajaran Berbasis Teaching Factory Produksi Biodiesel dan Air Minum yaitu Dr. Novi Hery Yono, S.T., M.T., dari PPSDM MIGAS dan Novita Harpan, S.T. dari Asia Pacific Sourcing Manager FMC Indonesian (PT. Bina Guna Kimia) yang telah menyampaikan berbagi tips dan trik dalam pembelajaran dan pengelolaan bisnis berbasis Teaching Factory bagi para dosen dan tenaga pendidik di TRKI, Sekolah Vokasi, Undip. Nara sumber menyampaikan aspek utama dalam pembelajaran berbasis Teaching Factory seperti: landasan program, desain program, monitoring dan evaluasi program serta indikator keberhasilan.