Universitas Diponegoro (Undip) semakin memantapkan diri sebagai Universitas Riset yang Unggul. Hal ini ditandai dengan terpilihnya Undip bersama dengan dua kampus terkemuka lainnya di Indonesia yaitu ITB dan UGM untuk menjalin program pendidikan yang diselenggarakan oleh Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek dan Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen, Jerman.
Pada Kamis, 14 Desember 2023 Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek dan RWTH Aachen sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengiriman 15 (lima belas) dosen dari 3 (tiga) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut untuk menempuh Program Doktor Bidang Circular Economy di RWTH Aachen, Jerman.
Kerja sama tersebut diinisiasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin. Duta Besar Indonesia untuk Republik Federal Jerman, H.E. Arief Havas Oegroseno, dan Rektor RWTH Aachen, Prof. Ulrich Rüdiger, turut hadir dalam penandatanganan tersebut, bersama dengan Prof. Dr. Ardi Marwan sebagai Atdikbud KBRI Berlin, serta perwakilan dari tiga PTN Indonesia, Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Tim KBRI Berlin dan juga Tim KJRI Frankfurt. Delegasi Undip yang hadir dalam penandatanganan tersebut ialah Prof. Faisal, S.E., M.Si., Ph.D.; Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D.; dan Prof. Dr. Paramita Prananingtyas, S.H., LLM.
RWTH Aachen berkomitmen untuk mendukung kemajuan sektor circular economy di Indonesia melalui Center for Circular Economy (CCE) yang juga akan menjadi pusat studi yang menaungi kerja sama program studi doktoral tersebut, khususnya dalam bidang circularity in electronics. CCE direncanakan akan didirikan di ITB dengan Country Coordinator adalah UNDIP.
Program yang akan dimulai pada tahun 2024 ini diharapkan akan memperkuat kerja sama di bidang circular economy antara Indonesia dengan Jerman sehingga akan terlahir ide-ide baru yang inovatif dan kolaborasi terkait circular economy untuk kemajuan kedua negara. (Humas-AS)