Sebanyak 277 warga dusun Tonjong, kelurahan Deras, kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan memperoleh pengobatan gratis dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro pada Minggu (25/2). Sekretaris desa setempat, Hasan Azhari sangat mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima kasihnya.
Jika menilik lokasi desa Deras merupakan dusun yang terpencil bahkan letaknya dilingkari oleh sungai dan hutan sehingga sangat jauh dari pelayanan kesehatan terutama Puskesmas yang jaraknya kurang lebih sampai 7 km maupun rumah sakit diperkirakan hingga 10 km. Maka program kegiatan LPPM Undip ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan disambut antusiasme warga sekitar desa yang hendak memeriksakan kesehatannya sekaligus berkonsultasi dengan dokter dan rela datang lebih awal untuk memperoleh pengobatan gratis.
Dalam sambutannya, Dr. Hadi Salim, SpB sebagai ketua kegiatan pengobatan gratis dari LPPM Undip menyebutkan bahwa Undip mempunyai visi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. “Pastinya yang kami laksanakan hari ini adalah pengabdian kepada masyarakat, tentunya adalah pemeriksaan kesehatan kemudian pemberian obat-obatan yang diperlukan. Mungkin di kesempatan kali ini tidak semua masalah kesehatan bisa diatasi, berharap semua masyarakat disini mempunyai kartu sehat apapun bentuknya baik itu BPJS, KIS dan lain sebagainya tapi yang terpenting punya, jikapun belum punya bisa meminta atau mendaftar supaya semua warga memiliki kartu sehat. Apabila ada masalah kesehatan yang membutuhkan perawatan kesehatan nantinya bisa mudah dirujuk ke rumah sakit,” kata Hadi. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada perangkat desa yang telah memfasilitasi segala sesuatunya sehingga tim relawan bisa melaksanakan aktivitas pengobatan gratis.
Di akhir kegiatan, Dr. dr. Sri Winarni, M.Kes. selaku koordinator tim Relawan Pengabdian Masyarakat (RPM) LPPM Undip mengatakan, “tujuan kegiatan LPPM Undip ini pastinya pertama sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat dan selanjutnya untuk melakukan pengobatan pasca banjir. Kebetulan di desa Deras ini adalah daerah yang terdampak banjir beberapa waktu lalu, sehingga target kami pengobatannya merupakan pengobatan penyakit – penyakit pasca banjir bahkan tidak menutup kemungkinan juga penyakit-penyakit yang diderita oleh masyarakat yang degeratif dan banyak dari mereka mengalami penyakit hipertensi, dislipidemia, batuk, pilek, penyakit kulit dan lain – lain”.
“Proses pelaksanaan pengobatan berjalan lancar, terstruktur dan terorganisasi. Terbukti dari target yang diharapkan sekitar 250 warga, Alhamdulillah bisa mencapai 277 pasien yang berobat,” tambahnya.
Harapannya program ini bisa berjalan tidak hanya di desa Deras tetapi juga di desa–desa yang lain. “InsyaaAllah diagendakan minggu berikutnya, tim melaksanakan kegiatan pengobatan gratis di desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak,” pungkas Winarni. (DHW-Humas)