Universitas Diponegoro

Prestasi Mumpuni Desi Yanti, Lulusan FPIK UNDIP

Segudang prestasi multi talenta Desi Yanti Laura Nadeak yang mumpuni telah terbukti dari keikutsertaannya mengikuti berbagai jenis ajang kompetisi hingga sebanyak 60 lomba yang berbasis akademik dan non akademik.

“Dari 60 lomba tersebut, saya memenangkan sekitar 25 ajang perlombaan, mulai dari essay, debat, pkm, bernyanyi, training kepemimpinan mahasiswa, dan juga pemilihan mahasiswa berprestasi,” cerita lulusan UNDIP yang akrab disapa Desi ini.

Capaian prestasi Desi tersebut saat dirinya masih menempuh studi Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP hingga tidak menyurutkannya meraih IPK 3.72 sebagai wisudawan terbaik bergelar Cumlaude dengan lama studi 3 tahun 6 bulan 14 hari (3,5 tahun).

“Beberapa lomba yang telah banyak dijuarai pada ranah akademik diantaranya yaitu Bronze medal International Youth Summit On Renewable Energy 2022; Juara 1 National Youth Innovation Short Essay Competition 2020; Juara 2 Madina national essay competition 2021; Juara 1 Public speaking class oleh rumah bahasa “KBBI SULTRA” 2022; Juara 2 National Retorica Public Speaking Universitas Negeri Yogyakarta 2023,” jelas Desi.

“Sedangkan untuk kompetisi non akademik seperti Peserta terbaik LKMMD FPIK dan LKMMTM UNDIP; Mahasiswa Inpiratif; Juara 1 Aquatic Award kategori penyanyi solo,” lanjutnya.

Datang jauh dari luar pulau Jawa tentu menaruh ekspektasi tinggi dengan UNDIP, selama berkuliah Desi menyadari bahwa tidaklah hanya ungkapan semata bahwa UNDIP disebut sebagai kampus “ramah pelajar” karena pada kenyataannya memang demikian. Banyak sekali fasilitas yang disediakan dalam menunjang kebutuhan dan kemampuan mahasiswa.

“Hal ini tentu sangat berkesan, sebagai contoh saya baru melihat kampus negeri yang menyediakan makan gratis untuk mahasiswa, kemudian cepat tanggap dalam merespon keluh kesah mahasiswa terkait sarana prasarana, dan yang lebih penting lagi kurikulum belajar yang menyenangkan,” ucapnya.

“Dari sisi perkuliahan saya bertemu dengan banyak dosen, semakin tinggi gelar beliau maka semakin rendah hatinya, selalu mengajar dengan metode yang mampu diterima oleh mahasiswa,” imbuh Desi.

Semenjak berkuliah Desi kerap aktif dalam kegiatan kemahasiswaan seperti organisasi (BEM Universitas Diponegoro 2022, BEM FPIK Universitas Diponegoro 2021, dan UKM-F Farmasea UNDIP) termasuk mengikuti perlombaan (Menulis essay, debat, karya ilmiah, dan PKM). Selain itu dirinya juga aktif sebagai asisten pengajar dari 6 mata kuliah (Ikhtiologi, Avertebrata air, Amdal dan Dasar Dasar Amdal, Perencanaan Wilayah Pesisir Terpadu, dan Dinamika Populasi Pengkajian Stok Ikan).

“Pada saat weekend biasanya saya isi dengan menjadi pembicara pada kegiatan mahasiswa di Universitas Diponegoro seperti LKMMPD, LT, LKMMD, UPGRADING INTERNAL dan lainnya. Terhitung sampai 2024 sudah ada 35 event yang saya hadiri sebagai pembicara,” kata Desi.

“Impian atau mimpi itu cuma-cuma, maka dari itu pilih yang terbaik”. “Kenapa disibukkan dengan perdebatan antara mahasiswa harus ambisi kuliah saja atau berorganisasi, kalau bisa memilih keduanya. Keduanya saling tegak lurus, organisasi memberikan kemampuan beradaptasi dengan banyak orang dan skill lapangan yang lebih realistis, sedangan akademik menjadi fundamental ilmu yang akan diterapkan. Jika kurang salah satu maka runtuhlah bangunannya,” tegas Desi yang diwisuda pada 24 April 2024 lalu.

Ingin tahu lebih banyak program studi apa saja di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan? Silahkan kunjungi laman: FPIK UNDIP.(DHW-Humas)

Share this :
Exit mobile version