Site icon Universitas Diponegoro

Luar Biasa! Syaikha Mahasiswa Sekolah Vokasi UNDIP Capai 5 HKI

Masih dengan prestasi membanggakan mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi UNDIP yang tergabung dalam Tim ICEDEEP juara pertama inovasi (https://www.undip.ac.id/post/36220/hebat-inovasi-digitalisasi-sistem-mina-padi-mahasiswa-sv-undip-juarai-ajang-bergengsi-pt-pertamina.html) Digitalisasi Mina Padi (https://www.undip.ac.id/post/35960/vokasi-undip-kembangkan-revitalisasi-pertanian-melalui-digitalisasi-sistem-mina-padi.html) di ajang kompetisi Social and Technology Innovation Challenge (SoTech) oleh PT Pertamina Refinery Unit III Plaju Palembang Sumatera Selatan pada 2 Juni 2024.

Diketahui capaian tim ICEDEEP dengan ketuanya bernama Syaikha Butsaina Dhiya’ulhaq, akrab disapa Syaikha merupakan mahasiswa berprestasi angkatan 2020 yang lolos masuk UNDIP melalui jalur Penerimaan Seleksi Siswa Berpotensi (PSSB).

Ternyata Syaikha mempunyai pencapaian yang luar biasa yakni ia telah meraih 5 HKI diantaranya dengan No. EC00202318165 – Video Pembuatan Kain Warna Alam; EC00202345464 – Digitalisasi Ekstraksi Minyak Kedelai; EC00202347233 – Simulasi Produksi Natrium Metoksida sbg Katalis Pembuatan Biodiesel melalui Hysys; EC00202347234 – Sintesis Biogas dari Organic Waste melalui Anaerobic Digestion; EC00202345468 – FMEA Analysis di Industri CS2 dan Semen. Ia pun telah menghasilkan 1 paper bereputasi Internasional berjudul Effect of Demineralization on Gelatin Production from Grasshopper (Valanga nigricornis) as an Alternative of Halal Gelatin dan beberapa publikasi media massa.

Sejak awal memasuki dunia perkuliahan, Syaikha berharap menjadi mahasiswi yang aktif mencoba berbagai pengalaman baru. Sehingga berbagai kegiatan pun diikutinya, seperti organisasi internal program studi (HM TRKI), organisasi antar universitas (Society of Petroleum Engineer UNDIP Student Chapter), kepanitiaan, kompetisi karya tulis ilmiah, pengabdian masyarakat, turut membantu dalam proyek dosen, hingga menjadi asisten praktikum.

Terinspirasi dari pepatah latin “Non schole sed vitae discimus” yang berarti “Kita belajar bukan hanya untuk sekolah, tetapi untuk hidup”. Memotivasi Syaikha untuk selalu mengutamakan belajar terus-menerus sepanjang hidup, tidak hanya berhenti begitu saja cuman saat bersekolah secara formal. Dengan kata lain, sepanjang hidup pastinya dituntut untuk selalu belajar hal – hal baru. “Maka, jangan pernah membuat diri menjadi pribadi yang tidak terdidik dengan berhenti belajar. Teruslah belajar dan mencoba semua pengalaman baru, karena dunia selalu berkembang,” ucapnya.

“Apabila berhenti belajar, maka ketinggalan zaman menjadi risiko yang harus ditanggung di kemudian hari. Selain itu, tidak akan pernah tahu dari hasil belajar dan pengalaman yang mana bahkan pengalaman lain yang lebih hebat mana nantinya akan menghampiri. Untuk itu, terus semangat mengejar pendidikan!,” seru Syaikha.

Sederet pengalaman berkompetisi dan even yang pernah diikuti Syaikha bersama timnya, baik sebagai juara maupun lolos seleksi nasional diantaranya Gold Medal of Paper Category pada National Paper Competition dalam rangka Dies Natalis 23rd FTP UB diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian UB (Maret 2021); Silver Medal of Poster Category pada National Paper Competition dalam rangka Dies Natalis 23rd FTP UB diselenggarkaan oleh Fakultas Teknologi Pertanian UB (Maret 2021); 1st Runner Up pada Liga Karya Tulis Ilmiah, diselenggarakan oleh BEM SV UNDIP (Maret 2022).

Lolos Pendanaan P2MD (Program Pemberdayaan Masyarakat Desa) oleh Kemdikbud pada 2022 (Juni 2022); Lolos Insentif PKM-GFT (Gagasan Futuristik Tertulis) yang diselenggarakan oleh Kemdikbud pada 2022 (Agustus 2022); Presenter pada 8th International Conference on Energy, Environment, Epidemiologi (ICENISS 2023) diselenggarakan oleh Sekolah Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (Agustus, 2023) dan Lolos Insentif PKM-GFT (Gagasan Futuristik Tertulis) yang diselenggarakan oleh Kemdikbud pada 2023 (Agustus 2023).

Bagi Syaikha, UNDIP selalu mensupport terhadap prestasi mahasiswanya, yang ditunjukkan melalui ketersediaan akses fasilitas baik berupa material kebutuhan akomodasi, pendampingan, dan sumber publikasi yang diperlukan tiap tim dalam persiapan lomba.

“Tidak hanya dalam hal suportif pada mahasiswanya yang ingin menorehkan prestasi, UNDIP juga menyediakan kebutuhan belajar yang memadai, seperti perpustakaan yang nyaman dengan jam layanan hingga pukul 19.00 wib untuk digunakan sebagai tempat mengerjakan tugas atau diskusi, tersedianya akses ke beberapa jurnal berbayar internasional yang tentu saja sangat membantu kami saat perlu mencari literatur ter-update, serta kurikulum dan kemampuan dosen dalam mengajar yang mumpuni dan mudah diterima,” ungkap Syaikha. (DHW- Humas).

Share this :
Exit mobile version