Universitas Diponegoro

SV UNDIP Jajaki Kerjasama dengan LPUMKM Jateng dan PT. Kaltim Bumi Energi Etam Membangun Pabrik Biodiesel

Sekolah Vokasi UNDIP menerima kunjungan dari Lembaga Pengembang Usaha Mikro Kecil Menengah (LP UMKM) Jawa Tengah dan PT. Kaltim Bumi Energi Etam di Ruang Rapat Gedung Bersama Sekolah Vokasi UNDIP (Senin, 8/7) guna membahas penjajakan pembuatan Pabrik Biodisel. Dalam kunjungan penjajakan program tersebut disampaikan pula bahasan mengenai rencana Program Kerja LPUMKM Jawa Tengah untuk memasarkan minyak goreng dan memanfaatkan minyak jelantah menjadi Biodiesel dari kalangan UMKM se-Jawa Tengah melalui sistem digitalisasi.

Penjajakan program dipaparkan oleh Kepala LP UMKM Jawa Tengah yaitu Khafid Sirotudin, sementara pembahasan rencana pembuatan pabrik biodiesel disampaikan oleh Heru Hussodo yang menjabat sebagai Direktur PT Kaltim Bumi Energi Etam. Selanjutnya penyampaian produk Bioavtur dan Biodiesel oleh Tim Vokasi UNDIP.

Kegiatan ini dihadiri oleh Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) dan Tim Peneliti Bioavtur diantaranya Anggun Puspita Siswanto, S.T., Ph.D.; Dr. Ria Desiriani, S.T., M.T. bersama mahasiswa TRKI program MBKM yakni Abraham Mario Natari, Ade Kurnianto, dan Fatimah Hapsari.

Endy menyebutkan kapasitas Miniplant Biodiesel Sekolah Vokasi UNDIP sebesar 1000 liter/hari dengan menggunakan bahan baku jelantah, lemak hewani dan berbagai minyak nabati. “Bahkan bersama PT. BGR & CV. RBS telah melakukan ujicoba B50 pada armada PT. BGR dengan jarak tempuh sebesar 15.000 kilometer yang menghasilkan performa mesin diesel lebih bertenaga, suara mesin lebih senyap dan pembakaran bahan bakar yang lebih bersih,” ucap Endy.

Adapun Khafid Sirotudin menjelaskan bahwa penjajakan yang dilakukan ini guna mendorong usaha minyak goreng dan pembuatan pabrik biodiesel yang ada di Jawa Tengah. Dalam pertemuan ini juga membahas Masterplan terkait dengan perencanaan pembuatan pabrik Biodisel, dan penyampaian materi bioavtur dari minyak goreng oleh Sekolah Vokasi UNDIP.

Lebih lanjut Heru Hussodo dari PT Kaltim Bumi Energi Etam mengungkapkan ingin segera bekerja sama dengan UNDIP dalam pembuatan pabrik biodiesel. “Energi yang kita buat akan terus ada, karena energi yang kita produksi adalah green energi, maka perlu kerja sama dengan UNDIP yang sudah berpengalaman dalam riset dan pembuatan biodiesel dan bioavtur,” tutur Heru.

Endy menyatakan siap berkolaborasi dengan PT Kaltim Bumi Energi Etam dan LP UMKM Jawa Tengah. “Kami yakin Biodiesel dan Bioavtur dapat digunakan sebagai pengganti energi yang ada saat ini, maka perlu industri yang mapan untuk mendukung green energy yang ada,” tegasnya. Endy juga menyampaikan bahwa Tim dari Vokasi UNDIP memiliki kompetensi dan telah berpengalaman dalam pembuatan miniplant biodiesel.

“Kolaborasi antar anak bangsa sangat diperlukan untuk memajukan bangsa, maka perlu sinergi dengan berbagai pihak dalam hal ini secara spesifik kerja sama antara LP UMKM Jawa Tengah, PT Kaltim Bumi Energi Etam dan Sekolah Vokasi UNDIP untuk pengelolaan minyak goreng serta pembuatan Biodisel dari minyak jelantah,” terang Khafid.

“Kami ingin mendapat sustainability dari energi yang ada, maka perlu kajian yang mendalam dari Sekolah Vokasi UNDIP dan PT Kaltim Bumi Energi Etam dalam pembuatan pabrik biodiesel, sinergi pada pembuatan prabik biodisel ini merupakan bentuk jihad ekonomi Muhammadiyah,” pungkas Khafid.  (Endy-SV & DHW-Humas)

Share this :
Exit mobile version