Pakan merupakan salah satu aspek terpenting dalam usaha peternakan. Pakan berperan sebagai sumber nutrisi bagi ternak yang harus terpenuhi setiap saat terutama pada ternak ruminansia. Ternak ruminansia memerlukan asupan hijauan pakan untuk proses pencernaannya. Hijauan menjadi sumber energi utama dalam melakukan berbagai aktivitas dan merangsang kontraksi rumen agar pakan yang dikonsumsi dapat tercampur dan dicerna secara merata. Akan tetapi, saat musim kemarau rumput sebagai hijauan pakan akan sulit untuk didapatkan dan memiliki kualitas yang rendah. Oleh sebab itu, perlu adanya pemanfaatan potensi lingkungan sekitar untuk memenuhi kebutuhan hijauan pakan bagi ternak. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan alternatif ternak.
Peternak di Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten pada 25 Juli 2024 mengikuti pelatihan pemanfaatan limbah pertanian dari jerami padi untuk dibuat pakan alternatif menggunakan teknologi amoniasi. Pelatihan tersebut merupakan salah satu program monodisiplin dari Rizqi Ibnu Awwalin salah satu mahasiswa Program Studi S1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian yang tergabung dalam TIM II KKN UNDIP didesa tersebut. Pakan jerami amoniasi adalah pakan alternatif ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti hijauan pakan. Prinsip pembuatan jerami padi yaitu dengan mencampur urea (NH3) sebagai sumber amoniak kedalam jerami padi lalu dimasukkan kedalam wadah hampa udara dan didiamkan selama 3-4 minggu. Kelebihan jerami padi amoniasi diantaranya memiliki daya simpan yang lama, dapat meningkatkan kecernaan ternak dan meningkatkan nilai nutrisi didalam jerami padi terutama pada kadar protein kasar dan energi.
Peternak di desa Wiro sangat menyambut baik kegiatan tersebut dan menghadiri kegiatan pelatihan secara penuh dan antusias. Rizqi Ibnu Awwalin selaku pemilik program kerja berharap dengan adanya pelatihan tersebut dapat menjadi salah satu solusi bagi peternak dalam pemenuhan kebutuhan hijauan pakan saat musim kemarau tiba. Sehingga kebutuhan pakan hijauan dapat terpenuhi dan membantu peternak menekan biaya produksi. (Rizqi/Aris S.)