Site icon Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Manfaatkan Lahan Sempit Untuk TOGA

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan sebuah program yang berfokus pada praktik penanaman dan pengolahan berbagai jenis tanaman obat keluarga (TOGA) kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi para peserta mengenai pentingnya TOGA sebagai sarana merawat kesehatan keluarga secara alami tanpa kandungan bahan kimia.

Latar belakang dari program ini adalah fakta bahwa banyak warga masyarakat, terutama anggota KWT di Desa Pengkol, yang belum sepenuhnya memanfaatkan pekarangan sempit di sekitar rumah mereka untuk menanam TOGA. Selain itu, masih banyak yang belum memahami cara pengolahan tanaman-tanaman obat tersebut.

Program ini merupakan program keilmuan yang dilakukan oleh Mahasiswa Agroekoteknologi Undip yang bertujuan agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang minim di sekitar rumahnya untuk menanam TOGA menggunakan media polybag yang memiliki banyak manfaat dan dapat mengolahnya menjadi obat. Maka dari itu, pelaksanaan program mengenai TOGA dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa TOGA sangat mudah penanamannya, banyak manfaat, dan cara pengolahan yang bisa dilakukan kapan saja.

Program dilaksanakan pada Jum’at (26/07/2024) pukul 15.30 – 16.30 di Lahan KWT Desa Pengkol. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan mengenai pengenalan TOGA, penjelasan mengenai manfaat dan pengolahan dari beberapa TOGA, lalu dilakukan praktik cara penanaman TOGA yang tepat. Praktik penanaman diikuti oleh semua peserta dengan menggunakan polybag, media tanam, rimpang jahe merah, rimpang temulawak dan rimpang kunyit yang telah disiapkan.

Sesi pemaparan materi dan praktik penanaman program kerja KKN TIM II Undip diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta dari Desa Pengkol. Ketertarikan untuk dapat memanfaatkan pekarangan dengan menanam TOGA dengan menggunakan polybag menjadi salah satu faktornya. Praktik penanaman dan materi mengenai cara pengolahan tanaman obat keluarga membawa dampak positif terhadap kesehatan keluarga secara keseluruhan.

Kegiatan ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta yang ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi saat program berlangsung. Ibu Wati salah satu peserta KWT mengungkapkan bahwa dengan memahami proses ini, masyarakat Desa Pengkol dapat memanfaatkan pekarangan yang sempit dan bisa lebih mandiri dalam menjaga kesehatan dan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia. “Penerapan pengetahuan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap gaya hidup sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan dilaksanakan dengan lancar dan di akhir kegiatan terdapat sesi dokumentasi serta evaluasi kegiatan. (Shakilla)

 

Share this :
Exit mobile version