Dalam acara puncak perayaan Dies Natalis ke-65 Fakultas Teknik UNDIP pada 1 Desember 2023 yang lalu, Fakultas Teknik UNDIP menyerahkan alat pengolahan sampah senilai jutaan rupiah kepada Engineering Waste Bank Center. Penyerahan alat pengolahan sampah ini merupakan bentuk komitmen dari Fakultas Teknik UNDIP dalam mewujudkan kampus hijau dan berkelanjutan.
Engineering Waste Bank Center sendiri merupakan unit baru di bawah Fakultas Teknik UNDIP yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah. Ketua Engineering Waste Bank Center, Dr.Ling., Ir. Sri Sumiyati, S.T., M.Si., IPM., ASEAN Eng., mengungkapkan bahwa pembentukan unit ini didasarkan pada aturan baru terkait pengelolaan sampah yang diberlakukan di UNDIP.
“Latar belakangnya adalah karena adanya Peraturan Rektor No. 5 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sampah di UNDIP. Dalam Peraturan Rektor tersebut, di pasal 18, tercantum bahwa UPT K3L tidak akan menerima kendaraan pengangkut sampah jika sampahnya belum tertangani dan terpilah sesuai kebutuhan. Dari situlah kami berdiskusi, dan muncullah ide untuk menginisiasi sebuah program terkait pengelolaan sampah di Fakultas Teknik,” ujar beliau.
Saat ini, Engineering Waste Bank Center sudah menyiapkan beberapa program untuk memenuhi kebutuhan Fakultas Teknik. Program-program tersebut meliputi pemberian alat pengolahan sampah dalam bentuk kantong kompos, jaring sampah, dan biang kompos EM4 ke seluruh Departemen di Fakultas Teknik; pembuatan bank botol yang saat ini ada di Departemen Teknik Elektro dan Gedung Dekanat; hingga penyuluhan terkait pemilahan sampah kepada petugas kebersihan dan civitas academica di Fakultas Teknik.
“Edukasi dengan sarana prasarana itu berjalan paralel. Jadi tidak bisa edukasi terlebih dahulu, baru sarana prasarana. Itu tidak bisa. Jadi kalau sivitas akademika itu diedukasi saja tanpa diberikan prasarana mereka akan bingung. Nah inilah yang akan menjadi fokus kami,” terang beliau.
Sebagai akademisi UNDIP yang berpengalaman di bidang pengelolaan sampah, Sri Sumiati ingin menerapkan ilmu dan pengalaman yang beliau miliki untuk membantu mewujudkan cita-cita Fakultas Teknik sebagai kampus hijau dan berkelanjutan.
“Pengalaman dan kegiatan saya di Kedawang (Bank Sampah Kedawang) dan di Dipo Waste Bank ingin saya adopsi di Fakultas Teknik,” tutur beliau.
Harapan beliau, dengan adanya pendanaan dari Fakultas Teknik UNDIP, nantinya Engineering Waste Bank Center bisa memberikan edukasi bagi seluruh civitas academica Fakultas Teknik pengelolaan sampah yang baik.
“Harapan kami, semua Departemen sudah melakukan pilah sampah sesuai standar, dan juga Peraturan Rektor (No. 5 Tahun 2023) bisa dipahami dengan baik oleh civitas academica di Fakultas Teknik,” tegas Sri Sumiati.
Dilansir dari website Fakultas Teknik UNDIP