Universitas Diponegoro

Eazy Passport: Pertama di Semarang, Program UNDIP Mudahkan Civitas Academica Mengurus Paspor

Mobilitas merupakan hal yang berkaitan erat dengan pesatnya teknologi dan perubahan gaya hidup pada era digital ini. Dalam rangka mengakomodasi kemudahan mobilitas civitas academica, Kantor Urusan Internasional Universitas Diponegoro (KUI UNDIP) berkolaborasi dengan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang dalam menyelenggarakan acara Eazy Passport pada 24-25 September 2024 di Gedung Prof. Soedarto, S.H, UNDIP, Semarang. Program Eazy Passport memberikan kemudahan untuk mengurus pembuatan dan perpanjangan paspor bagi mahasiswa, pegawai, dan dosen di lingkungan UNDIP. Sebanyak 185 orang menjadi peserta program Eazy Passport pada batch ini.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D. mengungkapkan, “Sebagai Wakil Rektor Kerja Sama, saya mendorong seluruh civitas academica untuk ke luar negeri dan berpengalaman ke luar negeri. Pentingnya punya paspor dulu, itu memberikan sugesti agar dapat segera ke luar negeri.” Menurut Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D. banyak program belajar dan mencari pengalaman di luar negeri terlebih untuk mahasiswa, contohnya IISMA. Sesuai dengan visi UNDIP sebagai universitas riset unggul (excellent research university), salah satu indikatornya adalah mobility atau pergerakan.

Kepala KUI UNDIP, Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., L.L.M. menjelaskan kolaborasi antara UNDIP dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang diinisasi langsung oleh KUI UNDIP. “Tidak menyangka pendaftar melebihi dari kuota yang direncanakan mulanya 100 orang. Semoga hal ini akan menjadi embrio atau inisiasi Immigration Corner di UNDIP dengan program seperti penyuluhan paspor baru atau program lain kerja sama dengan imigrasi. Serta Eazy Passport bisa menjadi program yang sustain dan terjadwal dua atau tiga bulan sekali,” ungkap Pulung Widhi.

Perwakilan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, Muhammad Tirta Mandala, mengapresiasi UNDIP atas inisiasi kerja sama program Eazy Passport. “Ini adalah kali pertama Kantor Imigrasi melakukan kerja sama dengan universitas di Semarang. Terima kasih juga atas kesempatan kerja sama di kemudian hari berupa unit layanan imigrasi. Hal ini mendorong semangat besar bagi kantor imigrasi lebih bersinergi lagi, sinergi untuk negeri.” Muhammad Tirta Mandala berharap kerja sama ini mampu memberikan dampak kemajuan bagi kedua pihak.

Program Eazy Passport yang diselenggarakan selama dua hari ini mengakomodasi kebutuhan civitas academica dalam mengurus paspor secara penuh. Sejumlah peserta yang terdaftar telah melaksanakan registrasi pada Agustus lalu. Dengan fokus efisiensi dalam urusan keimigrasian, Eazy Passport memiliki peran besar dalam membentuk civitas academica UNDIP menjadi masyarakat global. (Titis-Public Relations)

Share this :
Exit mobile version