Direktorat Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global Universitas Diponegoro dalam acara “Workshop Pengelolaan Kerja Sama Internasional dan Beasiswa untuk Mahasiswa Asing” mengundang para Wakil Dekan Fakultas serta pengurus Kantor Urusan Internasional (KUI) dari seluruh Fakultas di UNDIP. Acara yang diselenggarakan pada Kamis, 14 November 2024 pukul 09:00 WIB di Gedung Dekanat Fakultas Teknik UNDIP ini membahas secara spesifik tentang SOTK KUI dan pengelolaan mahasiswa internasional di UNDIP. Tiga (3) pembicara yang hadir yaitu Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc. IPU, Direktur Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global; Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., LL.M., Wakil Direktur Kemitraan dan Konektivitas Global; dan Abdul Rohman, S.Hum., Manajer Tata Usaha Direktorat Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global.
Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc. IPU, selaku Direktur Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global (Directorate of Reputation, Partnership, and Global Connectivity / RPGC) secara resmi membuka acara workshop hari ini. Membawakan materi “Peran International Student dalam Menunjang Reputasi UNDIP,” dirinya menyebutkan bahwa administrasi PDLN dan promosi pendidikan internasional termasuk on-site admission dan education fair berada di bawah naungan Direktorat Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global.
Mengenai peringkat UNDIP pada QS World University Ranking, UNDIP berada di peringkat #725 dan ke depannya memiliki target menuju peringkat 500 besar internasional. Terdapat 9 indikator penilaian QS WUR, salah satunya yakni International Student Ratio yang perlu untuk ditingkatkan pada aspek diversity (keberagaman mahasiswa asing dari berbagai negara). Adapun untuk IKU International Student Ratio yaitu jumlah kegiatan Summer Course, jumlah student international degree, dan jumlah student non-international degree. “Kita adakan promosi ke negara-negara, untuk mahasiswa international degree dengan program student exchange dan beasiswa. Sedangkan jumlah student non-international degree bisa kita tingkatkan melalui kegiatan internship dan summer course. Ini adalah challenge kita bersama meningkatkan kualitas dan kuantitas,” jelas Prof. Hadiyanto.
Pembicara kedua, Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., LL.M., Wakil Direktur Kemitraan dan Konektivitas Global membahas tentang SOTK terbaru untuk periode TA 2024-2029 yang merujuk pada Peraturan Rektor UNDIP Nomor 13 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsur-Unsur di Bawah Rektor UNDIP. Kegiatan kerja sama internasional, program internasionalisasi, dan juga promosi luar negeri dilaksanakan oleh bidang Kemitraan dan Konektivitas Global, dan nantinya akan ada supervisi atas aktualisasi kerja per tiga bulan. Pulung menjelaskan, “Untuk fakultas, adanya Kantor Urusan Internasional memiliki ruang lingkup kantor reputasi dan kantor internasionalisasi. Kami juga akan melaksanakan visitasi ke fakultas, jika ada kesulitan bisa disampaikan. Kami terbuka untuk segala kolaborasi dan diseminasi.”
Selanjutnya Manajer Tata Usaha Direktorat Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global, Abdul Rohman, S.Hum., memaparkan materi tentang “Pengelolaan Beasiswa Mahasiswa WNA di UNDIP.” Sampai saat ini, skema beasiswa yang telah ditawarkan oleh UNDIP meliputi Diponegoro International Student Scholarship / DISS (2020-2022) untuk S1-S3, Diponegoro Master Scholarship / DIMAS (2020-2024) untuk S2, UNDIP Scholarship / US (2020-2024) untuk S2, dan Diponegoro Exchange Experience Program / DEEP untuk mahasiswa internasional non-degree / exchange. Sedangkan pogram beasiswa yang disediakan oleh Kemendikbudristek yaitu Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang / KNB untuk S2 dan S3, serta Beasiswa Darmasiswa RI untuk mahasiswa internasional non-degree yang fokus belajar bahasa dan budaya.
Sebagai upaya UNDIP untuk meningkatkan International Student Ratio, upaya bersama dilaksanakan untuk menarik perhatian mahasiswa internasional untuk melanjutkan studinya di UNDIP. Abdul Rohman mengajak seluruh peserta workshop hari ini, “Kita perbaiki bareng, mohon bantuan teman-teman prodi dan KUI fakultas untuk kerjasama membuat profil prodi dengan berbahasa Inggris untuk menarik mahasiswa internasional.” Untuk upaya lain, dirinya juga menambahkan, “Kami juga mengusulkan adanya pusat bahasa UNDIP yang mampu memfasilitasi sertifikasi bahasa, semoga ada kabar baiknya.” (Titis-Media Relations)