Semarang – Universitas Diponegoro kembali melaksanakan program KKN Tematik Iptek bagi Desa Binaan UNDIP (IDBU) 2024 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Optimalisasi Potensi dan Konservasi Sumber Daya Perairan Umum di Sekitar Kampus UNDIP Tembalang, Semarang”. Program ini merupakan kerja sama antara UNDIP dan Kelurahan Tembalang, dengan fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan berbasis potensi lokal terutama pada konservasi sumber daya perairan yang mendukung program kali bersih di sungai/ Kali Gambir dan sungai Sikatak sekaligus berupaya untuk meningkatkan kesehatan terkait sumber daya air.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, telah dilaksanakan acara serah terima alat Trash Trap pada Jumat, 13 Desember 2024, bertempat di Kampung Tematik Hasta Karya RW 03, Kelurahan Tembalang. Alat ini dirancang khusus oleh tim mahasiswa KKN-T IDBU UNDIP sebagai salah satu inovasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pengelolaan sampah di kawasan Kali Gambir. Terutama yang berfungsi untuk menjebak sampah di perairan seperti sungai, kanal atau waduk sebelum sampah tersebut mengalir lebih jauh ke laut atau area sensitive lainnya. Tentunya kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi antara civitas academica UNDIP dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Saat acara serah terima alat Trash Trap, Prof. Dr.-Ing. Suherman, S.T., M.T. selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNDIP merespon positif kegiatan KKN-T IDBU yang berinisiatif merancang alat bernama Trash Trap. Ia mengungkapkan bahwa alat Trash Trap yang didesain khusus oleh mahasiswa dari Teknik Mesin Fakultas Teknik ini sebagai bentuk program kali bersih dimana menyambung dengan bendungan atau waduk pendidikan UNDIP.
“Penyaringan alat penangkap sampah ini sebagai bentuk program kali bersih karena area sekitar sini sering terjadi banjir. Dengan alat ini diharapkan banjir akan terkurangi atau terselesaikan serta lingkungan akan semakin bersih,” ujar Prof Suherman.
Lebih lanjut Lurah Tembalang, Asih Sri Windarti, S.T. menyampaikan ucapan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan dari tim mahasiswa KKN-T IDBU 2024 sekaligus mengapresiasi upaya ini. Prihatin dengan kebiasaan dari masyarakat yang tinggal di sekitar UNDIP Tembalang kurang tertib dalam membuang sampah.
“Ada tempat sampah tetapi letaknya diatas aliran sungai lantaran tempatnya yang sempit, sehingga alat Trash Trap ini sangat membantu sekali, jadi sampah-sampah yang jatuh ke sungai bisa tersaring. Pastinya mengurangi sampah-sampah yang ada di aliran sungai Kali Gambir dari wilayah Pedalangan yang mengalir muaranya ke area jogging track maupun bendungan UNDIP bisa terkurangi,” urainya.
“Semoga dengan Trash Trap dapat membantu masyarakat yang menjadikan lingkungan bersih dan indah. Kedepannya Kampung Tematik Hasta Karya RW 03, Kelurahan Tembalang ini bisa dijadikan sebagai kampung tematik dasar untuk menjadi kampung yang unik di wilayah Tembalang,” harap Asih.
Dalam sambutannya, Dr. Churun Ain, S.Pi., M.Si. selaku dosen pembimbing KKN-T IDBU dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan IDBU ini untuk konservasi perairan di sekitar UNDIP yang dimulai dari Kali Gambir, sungai Sikatak dan nanti hilirnya di waduk pendidikan UNDIP.
“Alasan pemilihan lokasi di area sekitar Kali Gambir karena memang gaung UNDIP itu sudah kemana-mana dan nasional, tetapi mungkin di sekitar lingkungan UNDIP sendiri kita memang belum menjamah. Sejalan dengan tagline UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat itu semakin bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya yang ada di lingkungan kampus UNDIP itu sendiri,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan kegiatan serah terima alat Trash Trap ini melibatkan mahasiswa KKN Tematik IDBU UNDIP, perangkat kelurahan, serta warga setempat. Diharapkan menjadi solusi efektif untuk menangani permasalahan sampah di Kali Gambir. Inisiatif program kali bersih ini juga bertujuan mendorong kesadaran ekologis masyarakat sekitar dalam menjaga kebersihan lingkungan perairan.
“Sementara beberapa kegiatan dari KKN tematik yang sudah dilakukan seperti sosialisasi filter air kemudian ada sosialisasi terkait pemilihan sampah, bagaimana mekanisme untuk merubah sampah supaya memiliki added value,” jelasnya.
“Trash Trap merupakan salah satu alat untuk membantu masyarakat mengumpulkan sampah yang ada di sungai karena salah salah satu problem yang terbesar di sungai ini adalah sampah. Sehingga dengan alat ini lingkungan akan semakin bersih dan menjaga supaya tidak terjadi banjir,” pungkasnya saat wawancara.
Dengan keberhasilan acara serah terima alat Trash Trap, UNDIP berharap masyarakat Kelurahan Tembalang dapat terus aktif dalam menjaga lingkungan perairan dan mengembangkan inovasi lokal yang bermanfaat bagi keberlanjutan lingkungan. (DHW)