Semarang – Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan energi berkelanjutan dengan menjajaki kerja sama strategis bersama PT. Natra Abadinugraha Utama (Aircraft Support), perusahaan terkemuka pada bidang layanan pendukung industri penerbangan. Rapat perdana dari kolaborasi ini resmi digelar pada hari Jumat (13/12) di Sekolah Vokasi UNDIP, sekaligus menjadi momen penting dengan kunjungan Tim Perusahaan ke Miniplant Biodiesel Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) SV UNDIP.
Diketahui Miniplant Biodiesel yang dimiliki TRKI UNDIP menjadi pusat unggulan dalam pengembangan teknologi energi terbarukan. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Andrew Soemantri, Managing Director PT. Natra Aircraft Support, bersama dua stafnya. Mereka didampingi oleh Dr. Susilo Adi Widyanto, S.T., M.T. selaku Dosen Teknik Mesin UNDIP, yang turut memandu eksplorasi fasilitas Teaching Factory (TeFa) Biodiesel.
Menurut Andrew Soemantri, pihaknya sangat antusias terhadap potensi kerja sama ini. “Kami melihat peluang besar dalam pengembangan biodiesel B100 sebagai sebagai bahan bakar alternatif untuk support/ handling teknis pesawat seperti genset. Ini sejalan dengan kebutuhan industri aviasi terhadap energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sebagai penyedia layanan perawatan pesawat, pengadaan komponen, dan solusi teknis terkemuka, Natra Aircraft Support memiliki visi untuk memimpin inovasi di bidang teknologi energi terbarukan, khususnya untuk mengatasi tantangan lingkungan yang semakin mendesak.
Sementara Program Studi TRKI SV UNDIP sendiri memiliki peran besar dalam mendorong inovasi di bidang energi berkelanjutan. Fasilitas Miniplant Biodiesel yang dimiliki TRKI dirancang tidak hanya sebagai sarana pembelajaran mahasiswa, tetapi juga pusat penelitian dan pengembangan bahan bakar berbasis teknologi modern.
Kaprodi TRKI, Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T. menyampaikan harapan besar terhadap kolaborasi ini. “Kerja sama ini adalah langkah penting untuk menghadirkan solusi energi ramah lingkungan, khususnya di sektor penerbangan. Kami optimis inovasi yang dikembangkan melalui Miniplant Biodiesel dapat memberikan manfaat signifikan tidak hanya untuk industri, tetapi juga lingkungan,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Dosen Rekayasa Perancangan Mekanik (RPM) Vokasi UNDIP, Didik Ariwibowo, S.T., M.T. beserta mahasiswa TRKI, yakni Farhan Gimnastiar Maslihan, Abraham Mario Natari, dan Rofik Wahyu Hidayat. Menurut Didik, kolaborasi ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam riset dan pengembangan solusi energi terbarukan, sekaligus meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan di industri energi global.
Sinergi antara UNDIP dan Natra Aircraft Support ini diharapkan tidak hanya fokus pada riset bersama, tetapi juga pengembangan teknologi, penerapan di sektor industri, hingga program peningkatan kapasitas mahasiswa. “Kami percaya, langkah kolaboratif ini akan menciptakan dampak nyata dalam mendukung masa depan yang lebih hijau serta keberlanjutan energi,” tutup Endy.
Kerja sama ini menjadi bukti nyata komitmen UNDIP dalam memimpin perubahan melalui inovasi, membangun kolaborasi strategis untuk menciptakan solusi berkelanjutan bagi berbagai sektor industri. (Endy-SV; ed. DHW)