Universitas Diponegoro

Endgame Podcast di UNDIP: Gita Wirjawan Ajak Generasi Muda atasi Masalah Pendidikan

Semarang – Jawa Tengah. Tanoto Foundation dan Podcast Endgame menggandeng Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar acara seru bertajuk Endgame Goes to Campus, Kamis, 19 Desember 2024. Acara digelar di Engineering Hall lantai 5 Gedung Dekanat Fakultas Teknik UNDIP, Tembalang. Acara ini mengundang gamechangers Indonesia untuk menjadi pembicara tentang isu masalah pendidikan di Indonesia.

Endgame Goes to Campus yang juga menghadirkan Executive Producer Endgame Podcast, Gita Wiryawan ini, diharapkan menjadi wadah dosen dan mahasiswa agar suaranya didengar publik dan pemangku kepentingan. Momen ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa dan pendidik untuk aktif berperan dalam menemukan solusi permasalahan pendidikan, dan bukan sekedar menjadi penonton perubahan.

Mewakili Rektor UNDIP, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. hadir bersama dengan para dekan dan jajarannya. Hadir pula Head Leadership Development & Scholarship Tanoto Foundation, Michael Susanto dan jajarannya dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, menyambut baik kehadiran Tanoto Foundation dan Podcast Endgame yang memberikan masukan dan ruang diskusi agar mahasiswa peduli dan mau mengambil peran untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Bicara tentang solusi, seringkali pemikiran yang kita anggap sebagai solusi, namun ternyata belum tentu menyelesaikan masalah karena kita belum memahami benar akar permasalahannya. Karenanya, perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk memahami permasalahan pendidikan kita dengan sebaik-baiknya” kata Prof Heru.

Menurut Prof Heru, ada fenomena yang membutuhkan solusi, yakni sedikitnya minat generasi muda untuk belajar ilmu dasar eksakta seperti Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Ia menambahkan dari 300 calon mahasiswa yang ditanya apakah ada yang berminat belajar ilmu dasar eksakta tersebut, kenyataanya hanya sedikit yang berminat. Hal ini menjadi keprihatinan karena menurutnya, negara maju yang memiliki riset hebat selalu didukung penguasaan ilmu-ilmu dasar tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi persoalan dalam dunia pendidikan kita yang harus segera diselesaikan, agar kita tidak hanya menjadi penonton kemajuan riset negara maju.

Head Leadership Development & Scholarship Tanoto Foundation, Michael Susanto menyampaikan peran Tanoto Foundation yang turut mendukung pemerintah dalam memajukan pendidikan. Tanoto Foundation menjadi salah satu lembaga penggiat pendidikan yang tergabung dalam PFoE (Policy Forum on Education). Forum ini bertujuan untuk meningkatkan dampak rekomendasi kebijakan dalam membentuk masa depan pendidikan di Indonesia.

Bukti komitmen Tanoto Foundation pada pendidikan, salah satunya yakni Program TELADAN (Transformasi Edukasi untuk melahirkan Pemimpin Masa Depan). Program ini merupakan salah satu inisiatif Tanoto Foundation dalam membangun generasi unggul dan pemimpin masa depan yang tangguh untuk berkontribusi membawa dampak positif bagi Indonesia.

Dalam program ini, Tanoto Foundation memberikan dukungan terhadap pengembangan kepemimpinan berjenjang dan terstruktur, kesempatan pengembangan diri hingga tingkat global, pengabdian masyarakat, memberikan berbagai sarana kolaborasi dan jejaring, serta memberikan dukungan biaya kuliah dan tunjangan biaya hidup.

Acara ini semakin seru dan menarik karena dikemas dalam podcast yang menghadirkan Gita Wirjawan dengan narasumber Watiek Ideo, penulis 370 buku anak. Mereka membahas beberapa hal yang dapat menjadi pendorong generasi muda dan pendidik termasuk orang tua untuk terus berkembang dan belajar banyak hal seperti peran orang tua dan komunitas yang mendukung ; inklusivitas dan perkembangan holistik; medium digital untuk pembelajaran; kearifan lokal dan nilai budaya; serta menangani kesejahteraan dan keterampilan sosial.

Dalam acara tersebut, menghadirkan pula Eleazar, pendidik yang memulai karir profesional sebagai pengembang kurikulum di sekolah swasta di Ambarawa. Ia merupakan pemenang Call for Paper yang diberi kesempatan berbagi cerita tentang peran orang tua pada pendidikan anak.

Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mewujudkan pendidikan berkeadilan yang inklusif dan berkualitas yang tidak lepas dari peran tenaga pendidik. Tenaga pendidik menjadi salah satu kunci keberhasilan pendidikan inklusif. Dengan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang tepat, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua peserta didik. (Ut-Media Relations)

Share this :
Exit mobile version