UNDIP, Semarang (10/2) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim I Tahun Akademik 2024/2025 mengadakan acara Gelar Karya dengan tema “Pemberdayaan Sumber Daya Lokal melalui Mahasiswa KKN guna Membantu Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Berkelanjutan.” Acara ini menampilkan berbagai hasil kreativitas, inovasi, serta pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 10 Februari 2025, bertempat di Kantor Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, akademisi, serta pemerintah Kabupaten Sragen.
Hadir dalam acara tersebut Camat Miri, Ali Rachmanto, S.T.; Camat Sumberlawang, Indarto Setyo Pramono, S.STP., M.Si.; jajaran perangkat desa; perwakilan masyarakat; serta mahasiswa KKN UNDIP.
Gelar Karya ini bertujuan untuk menampilkan berbagai inovasi serta program yang telah dijalankan oleh 186 mahasiswa selama 40 hari di 19 desa yang tersebar di Kecamatan Miri dan Kecamatan Sumberlawang. Kegiatan ini mencakup pameran hasil inovasi, presentasi program, kunjungan ke setiap stan, serta sesi tanya jawab interaktif terkait kontribusi mahasiswa dalam bidang pemberdayaan sumber daya lokal, ekonomi kreatif, lingkungan, pendidikan, dan optimalisasi UMKM.
Perwakilan Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Universitas Diponegoro, Dr. dr. Sri Winarni, M.Kes., mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung mahasiswa selama pelaksanaan KKN di Kabupaten Sragen “Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin selama 40 hari ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendampingi dan membimbing mahasiswa kami selama pelaksanaan KKN. Meskipun berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, kami berharap inovasi serta program-program yang telah dirancang dan diimplementasikan oleh mahasiswa dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Kecamatan Miri dan Kecamatan Sumberlawang. Dengan adanya keberlanjutan program ini, manfaat yang dihasilkan diharapkan semakin dirasakan oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Camat Miri, Ali Rachmanto, S.T., menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Gelar Karya ini “Saya senang dan bangga dapat menyambut acara Gelar Karya mahasiswa KKN UNDIP di Kecamatan Sumberlawang dan Kecamatan Miri. Acara ini merupakan momentum penting untuk menampilkan hasil karya serta inovasi mahasiswa dalam membangun dan mengembangkan masyarakat. Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada mahasiswa KKN UNDIP yang telah melaksanakan kegiatan pengabdian di kedua kecamatan ini. Karya-karya yang ditampilkan hari ini merupakan bukti nyata dari kemampuan dan kreativitas mahasiswa dalam mengidentifikasi serta menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.”
Lebih lanjut, ia berharap program KKN ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Senada dengan hal tersebut, Camat Sumberlawang, Indarto Setyo Pramono, S.STP., M.Si., juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini “Terima kasih kepada Universitas Diponegoro yang telah menjadikan Kecamatan Miri dan Kecamatan Sumberlawang sebagai lokasi fokus kegiatan KKN. Saya berpesan kepada adik-adik mahasiswa, jangan pernah melupakan tempat di mana kalian telah berkarya. Apa pun langkah dan proses yang kalian tempuh ke depan, serta profesi yang kalian jalani nanti, tetap kenang dan hargai pengalaman selama KKN di sini.”
Lebih lanjut, Camat Sumberlawang sekaligus membuka acara Gelar Karya dan mendorong seluruh kepala desa serta perangkat desa untuk terus menjalin komunikasi dengan mahasiswa KKN UNDIP agar program yang telah dirintis dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Ketua Gelar Karya KKN Kabupaten Sragen, Khoirun Nissa Kurniati Zahra, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah “Gelar Karya merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup serta mendukung pembangunan di Kabupaten Sragen. Acara ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan kreativitas dan menghadirkan inovasi terbaiknya yang telah diterapkan dalam bentuk program-program unggulan bagi masyarakat. Kami berharap, melalui Gelar Karya ini, seluruh hasil kerja keras dan inovasi yang telah dilakukan dapat dipresentasikan, diadopsi oleh masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Semoga kegiatan ini semakin mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat serta mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan daerah,” ungkapnya.
Acara Gelar Karya ini menghadirkan 19 stan yang menampilkan hasil karya unggulan dari setiap desa yang berada di Kecamatan Miri dan Kecamatan Sumberlawang. Produk-produk unggulan yang dipamerkan antara lain: pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi briket, optimalisasi pemanfaatan serai merah, inovasi alat pengukur tinggi badan otomatis, pemasaran digital UMKM, edukasi dan pemberdayaan ternak, pengembangan UMKM abon lele, sosialisasi pengolahan limbah minyak jelantah dan produk inovatif lainnya hasil kolaborasi mahasiswa dan masyarakat
Dengan adanya Gelar Karya ini, diharapkan seluruh inovasi dan program yang telah dijalankan dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Sragen.