Mengawali bulan Februari, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (UNDIP) menyelenggarakan Diponegoro Disaster Training bagi para dosen, mahasiswa dan juga tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Diponegoro. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda bidang Pengabdian Masyarakat melalui Diponegoro Disaster Assistance Response Team (D-DART) yang merupakan unit tanggap bencana yang terdiri dari para relawan baik dari internal (dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) maupun eksternal UNDIP.
Kegiatan yang berlangsung full day pada tanggal 4 – 6 Februari 2025 dan diikuti oleh lebih dari 100 peserta memberikan dasar-dasar pemahaman terkait dengan kebencanaan. Materi berupa pemaparan dan diskusi berlangsung pada hari pertama dan kedua yang kemudian ditutup dengan kegiatan praktek pada hari ketiga. Acara yang dibuka oleh Prof. Dr-Ing Suherman, S.T., M.T selaku Ketua LPPM UNDIP ini juga menghadirkan para pembicara dan moderator yang ahli di bidang masing-masing.
Prof. dr. Achmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med., M.M.R., Ph.D., Sp.And Subsp FER, FISQua mengawali dengan materi terkait Konsep Kerelawanan dan Dasar Kebencanaan. Selanjutnya, para peserta melakukan diskusi tentang Fenomena Perubahan Iklim, Pergerakan Lempeng Bumi dan Aktivitas Vulkanik dari pemateri Dr. Dian Agus Widiarso. Adapun, Bergas C. Penanggungan, S.Sos., M.Si sebagai Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Tengah mengangkat topik tentang Kolaborasi Pentahelix dalam Kebencanaan dan materi Pengantar Manajemen Bencana yang dibawakan oleh Ns. Nur Hafizhah Widyaningtyas, S.Kep., M.Kep menjadi penutup sesi di hari pertama.
Diskusi dan paparan berlanjut di hari kedua, dimana para peserta mendapatkan materi dari pembicara internal maupun eksternal UNDIP yaitu Drs. Wahjoedi Fadjar, M.Si, Kepala Seksi Sarana Prasarana Darurat pada Bidang Penanganan Darurat, Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah (Sistem Komando dan Manajemen Posko), Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes. (Pengenalan Kluster Bencana), Ns. Nana Rochana, S.Kep., MN (Disaster Assessment and Emergency Response) dan Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D. (Evakuasi dan Pencarian Korban Bencana).
Hari ketiga yang merupakan kegiatan hari terakhir, difokuskan pada diskusi dan juga simulasi yang diselenggarakan di Diponegoro Medical Simulation Centre (DMSC). Materi terkait Dukungan Psikososial Bencana dan Manajemen Kelompok Rentan dibawakan oleh Aldani Putri Wijayanti, S.Psi., M.Sc. Kemudian, dr. Satrio Adi Wicaksono, Sp.An., KAO memaparkan tentang Teori dan Praktik Medical First Response. Kegiatan diskusi serta praktik menarik antusiasme para peserta dengan didampingi oleh para fasilitator, panitia dan moderator diantaranya Marsha Yoke Nancy, S.Kep., Ns., M.N.Sc. S.Kep, Ns. Henni Kusuma, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB., Ph.D dan Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D.
Kegiatan Diponegoro Disaster Training ini diharapkan dapat memberikan bekal dasar bagi para relawan untuk dapat membantu para korban bencana. Salah satu kunci pertama yang perlu dilakukan saat evakuasi bencana ialah kemampuan dan kemauan para relawan dalam melakukan mitigasi bencana sehingga dapat bekerja dengan aman. Selain itu, diperlukan sinergi antar pihak terkait dalam penanggulangan bencana yang meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi dalam proses evakuasi. Hal ini sejalan dengan semangat baru yang diusung ialah UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat. (AS)