UNDIP Dorong Hasil Riset Bidang Pangan dan Teknologi Pertanian ke Pasar: dari Beras Analog hingga Produk Susu

Direktorat Inovasi, Hilirisasi, dan Kerja Sama Universitas Diponegoro (UNDIP) sukses menggelar Workshop Pathway Hilirisasi Hasil Riset Bidang Pangan dan Teknologi Pertanian: From Laboratory to Market pada Kamis, 27 Februari 2025, di Ballroom Grand Candi Hotel. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat hilirisasi dan komersialisasi hasil riset sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan.

Workshop ini diikuti oleh 100 peserta, yang terdiri dari peneliti dan inovator dari berbagai fakultas di UNDIP, seperti Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), dan Sekolah Vokasi (SV). Fokus utama workshop ini adalah membahas strategi hilirisasi hasil riset di bidang pangan dan teknologi pertanian agar dapat diproduksi dan dipasarkan secara luas.

Dalam sambutannya, Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menegaskan bahwa UNDIP memiliki banyak riset unggulan yang siap dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan industri. Namun, beberapa inovasi masih memerlukan pendampingan agar bisa mencapai skala industri. UNDIP juga berkomitmen mendukung program pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyediakan produk riset unggulan seperti beras analog, air minum, dan produk susu.

Prof. Suharnomo juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat beberapa inovasi UNDIP yang menonjol, diantaranya mobil hemat energi yang dimenangkan mahasiswa, tangan robot karya Prof. Dr. Rifky Ismail yang digunakan prajurit, dan mesin desalinasi karya Prof. Nyoman Widiasa yang mendapat apresiasi dari beberapa gubernur dan wali kota serta diharapkan menjadi program nasional untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Indonesia.

Acara ini juga menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, seperti Kementerian Pertanian RI diwakili oleh Dedy Wahyudi, S.T, M.M. selaku Pengawas Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Mesin dan Alat Pertanian; Badan Gizi Nasional diwakili oleh Dr. Ir. Tigor Pangaribuan selaku Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola; Region Head PTPN I Regional 3 diwakili oleh Tri Septiono, S.P., M.M.; Badan POM diwakili oleh Ema Setyawati., S.Si., Apt., M.E. selaku Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan; perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Semarang Ferry Agus Setiawan, S.Pt, MM (Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah); dan Ir. Betsy Manoarva selaku Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan dan Pengembangan UMKM; serta Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Hadir pula perwakilan dari dunia usaha dan industri, seperti PT. Inasentra Unisatya; Presiden Direktur PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (Cimory); PT. Deltomed Laboratories; PT. Choice Plus Makmur; Prima Freshmart; dan Distributor Produk Superindo (365). Kehadiran perwakilan tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri dalam hilirisasi riset. Turut menjadi narasumber dari UNDIP yaitu Dr. Nuryanto, S.Gz., M.Gizi., selaku peneliti dan pakar bidang Pangan dan Bagus Herwibawa, S.P., M.P., selaku peneliti bidang Agroteknologi.

Direktur Inovasi, Hilirisasi, dan Kerja Sama UNDIP, drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D., menjelaskan bahwa setiap bidang ilmu memiliki proses hilirisasi yang berbeda. Tahun sebelumnya, UNDIP telah mengadakan workshop untuk bidang kesehatan dan pada tahun ini berfokus pada pangan dan teknologi pertanian. Selanjutnya akan ada workshop di bidang energi dan engineering.

Sebagai bagian dari workshop, diadakan pameran inovasi pangan dan teknologi pertanian hasil riset UNDIP. Beberapa produk unggulan yang ditampilkan meliputi dari Sekolah Vokasi ada produk Voca Water (air minum kemasan) dan Vocaskoel (beras analog berbahan tepung ubi). Kemudian dari FPP ada produk inovasi Wheyfy (minuman probiotik berbasis whey), Melon Premium 8 (delapan) varietas unggulan, benih kacang panjang kaya akan antioksidan dan manis, benih-benih hasil program persilangan awal, isolat patogen tumbuhan, lalat buah, feromon trap, isolat entomopatogen (Beuveria bassiana, metharizium anisopliae).

Selanjutnya berbagai inovasi dari Fakultas Kedokteran seperti produksi makanan bergizi bermerek “ProfDiet” (Profesional Diet) dan Catering, Fishcuit (biskuit seduh dari tepung ikan yang mengandung hidrolisat protein ikan dan isolate protein kedelai), Chestik (Cheese stik ikan rasa garlic dengan kombinasi tepung isolate kedelai), Bugbite (biscuit tinggi protein dari tepung belalang), Sagurimi, dan Kusagi. Adapula Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) berbahan dasar telur fermentasi yang merupakan kerja sama antara FK dan FPP.

Selain itu, terdapat produk inovasi dari FPIK seperti tepung spirulina, CeMang Instant (Cendol Mangrove), Seachoco (coklat dengan pewarna alami Caulerpa sp.), produk pangan fungsional berbasis Spirulina, Marine Biokal (kalsium dari tulang ikan dan makroalga), Garam rebus rendah sodium, AstaOmega Oil (minyak kaya astaxanthin dan omega -3), HyPTer (Hypoallergenic Powdered Terasi), Liquid smoke dan produk turunannya, daging kerang simping tiruan instan, dan mikrokapsul pewarna alami dari alga. Kemudian hasil riset teknologi pertaniannya, FPIK bekerja sama dengan FPP dan FT telah berhasil mengolah lahan tambak di Direktorat Sains Techno Park (DSTP) dalam pengembangan budidaya ikan nila salin, udang, dan padi salin.

Fakultas Teknik berkolaborasi dengan FPP dan FPIK dalam mengembangkan teknologi smart farming, seperti eBro yang merupakan Kecerdasan Buatan (Deep Leaning) untuk Object Detection, Cumulative Counting, dan Object Measurement ayam broiler; Smart Plant Monitoring (SPM) pada greenhouse untuk tanaman holtikultura berbasis HMI dan IoT; dan Identifikasi Tahapan Berbuah tanaman buah musiman berbasis Deep Learning dengan algoritma Convolutional Neural Network (CNN).

Sebagai tindak lanjut, workshop ini menghasilkan 2 (dua) MoU antara UNDIP dengan Badan Gizi Nasional dan UNDIP dengan PT Choice Plus Makmur. UNDIP saat ini tengah mengembangkan Nila Salin dan Padi Salin yang cocok untuk lahan air asin, serta mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan dan produk pangan inovatif. Seluruh upaya ini sejalan dengan visi UNDIP untuk terus berkontribusi bagi masyarakat melalui tagline “UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat”

Share this :

Category

Arsip

Related News