Hormati Tokoh Nasional, FIB Gelar Seminar Pengusulan Calon Pahlawan Nasional R.M. Margono Djojohadikoesoemo

UNDIP, Semarang (20/3) – Dalam upaya memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh yang telah berjasa bagi bangsa dan negara, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mengadakan Seminar Pengusulan Calon Pahlawan Nasional R.M. Margono Djojohadikoesoemo yang berlangsung pada Kamis, 20 Maret 2025 bertempat di Aula Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNDIP. Seminar ini bertujuan untuk mendiskusikan serta mengkaji kiprah dan kontribusi R.M. Margono yang dipandang layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Seminar ini menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidang sejarah, politik, dan kebudayaan, termasuk akademisi, sejarawan, serta perwakilan dari kementerian terkait. Adapun tokoh yang diusulkan calon pahlawan nasional yakni R.M. Margono Djojohadikoesoemo, direktur utama pertama dari Bank Negara Indonesia yang dikenal atas peranannya dalam mendukung perekonomian dan pembangunan bangsa.

Hadir mewakili Rektor UNDIP, yakni Wakil Rektor IV bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D. mengungkapkan, “pengusulan tokoh pahlawan bukan sekadar bentuk penghormatan, tetapi juga bagian dari upaya untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan sejarah bagi generasi muda. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pahlawannya.” Untuk itu, Universitas Diponegoro siap mengawal usulan R.M. Margono Djojohadikoesoemo menjadi pahlawan nasional.

Lebih dari itu, seminar ini juga diharapkan menjadi ajang edukasi mengenai pentingnya mengenal dan menghargai jasa para pendahulu yang telah berkontribusi besar bagi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.

Mewakili Gurbernur Jawa Tengah, Drs. Imam Maskur, M.Si. yang menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa sosok R.M. Margono Djojohadikoesoemo dipandang layak untuk diusulkan menjadi pahlawan nasional karena peran dan kontribusinya yang besar untuk pembangunan bangsa. R.M. Margono Djojohadikoesoemo merupakan inisiator pendirian BNI 46. Saat diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA), beliau mengusulkan pendirian bank sentral untuk memperkuat kedaulatan ekonomi negara.

Pendirian bank sentral pertama yang sepenuhnya dimiliki Indonesia untuk menjaga kestabilan moneter dan perekonomian nasional. Bank sentral inilah yang kemudian bernama Bank Negara Indonesia dengan Presiden Direktur Pertama yakni R.M. Margono Djojohadikoesoemo.

“Dengan menghargai jasa R.M. Margono Djojohadikoesoemo yang telah meletakkan dasar bagi sistem perbankan nasional yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan dukungan penuh pengusulan R.M. Margono Djojohadikoesoemo sebagai pahlawan nasional,” kata Imam Maskur.

Seminar digagas oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang didukung oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Dengan dilaksanakannya seminar ini, diharapkan usulan pengakuan pahlawan nasional R.M. Margono Djojohadikoesoemo menjadi lebih terstruktur dan memiliki dasar akademis serta historis yang kuat. (Ut-media relations)

Share this :

Category

Arsip

Related News