UNDIP, Semarang (06/07) – Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali membuktikan reputasinya sebagai laboratorium inovasi teknologi nasional. Tim Riset Robotika Bandhayudha gabungan mahasiswa Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Komputer, dan Sekolah Vokasi resmi memperkenalkan Basketball Robot, pada Selasa, 24 Juni 2025 di GOR Basket Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, M.S.Med., Sp.And(K). Robot basket cerdas ini dipersiapkan tampil di Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2025 ajang seleksi Indonesia menuju ABU Robocon Asia-Pasifik di Mongolia.
Uji coba dilakukan dengan percobaan shoot ke ring basket oleh Robot dan Manusia, (shooting challenge. Data telemetri dikumpulkan langsung ke dashboard analitik untuk evaluasi kecepatan reaksi, stabilitas aktuator, serta latency komunikasi operator.
“Uji coba hari ini dirancang sebagai stress test terakhir sebelum KRAI. Kami ingin memastikan robot, operator, dan strategi lapangan berpadu sempurna agar tim Bandhayudha UNDIP tampil maksimal,” tegas Helmi Yusuf, Ketua Tim Bandhayudha.
Sementara Aqila, Kapten Tim Basket UNDIP menambahkan “Robot ini gerakannya konsisten dan menuntut respon cepat. pada kolaborasi ini UKM Basket UNDIP senang bisa ikut berkontrobusi membantu riset tim robot memahami limitasi dalam persiapan mereka.”
Pada kesempatannya, Pembina Tim Bandhayudha (UNDIP Robotic Development Center) Prof. Dr.Eng. Munadi, S.T., M.T. menanggapi kolaborasi UKM Basket dan Tim Robot Basket. “Hasil dari kolaborasi ini untuk menguji ketangguhan robot yang kami buat sebagai salah satu persiapan untuk lomba kontes robot tingkat nasional di ITB Jatinangor”, Ucapnya
Tim kebanggaan UNDIP, Bandhayudha, berada di balik formasi foto tersebut. Bernaung di UNDIP Robotic Development Center (URDC), skuad lintas fakultas ini dikenal inovatif, jejaknya mencakup Juara 3 Nasional & Best Design KRI 2023 serta podium wilayah KRAI 2024. Pada KRAI 2025 mereka kembali terpilih sebagai 1 dari 24 finalis nasional, menegaskan konsistensi UNDIP di kancah robotika Indonesia. Tahun ini tantangannya bertema “Robot Basketball” para robot harus memasukkan bola ke ring dengan koordinasi otonom-manual, mengikuti skema ABU Robocon 2025 yang finalnya akan digelar di Ulaanbaatar, Mongolia.
Melalui foto ini, Bandhayudha UNDIP mengirim pesan optimisme: mereka bukan sekadar berkompetisi, tetapi berjuang membawa Merah Putih ke panggung Asia-Pasifik. Dukungan civitas academica dan publik diharapkan menjadi energi tambahan agar mereka dapat mencetak “slam dunk” prestasi berikutnya mengantongi tiket mewakili Indonesia di ABU Robocon internasional. (Komunikasi Publik/UNDIP/ Tim Bandhayudha-ed. As)
