Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi SBMPTN dan SBMPTN kepada 150 kepala sekolah SMA/SMK/MA se Kab. Brebes di SMAN I Brebes, Senin (12/2).
Kepala Admisi dan Promosi LP2MP Undip Dr. Bambang Cahyono mengatakan bahwa SNMPTN/SBMPTN merupakan seleksi yang dilakukan dilingkungan Kementerian Riset, Teknogi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
“Undip menerima sekitar 8000 mahasiswa S1, Snmptn 30% sbmptn 30% dan sisanya dari jalur UM” ujarnya.
“Sekolah kami harapkan memperhatikan agar mahasiswa yang buta warna untuk tidak memilih jurusan yang mensyaratkan untuk tidak buta warna seperti kedokteran dan kimia”.
“siswa pada saat verifikasi data PDSS diharapkan cermat betul, jangan asal tekan yes saja. Karena nanti ketika diverifikasi ada perbedaan dengan nilai rapot maka tidak akan lolos” ujarnya.
“Syarat pendaftar untuk SNMPTN adalah calon peserta yang memiliki prestasi unggul yaitu calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi. Sekolah dengan akreditasi A, 50% terbaik di sekolahnya, Akreditasi B sebesar 30%, Akreditasi C sebesar 10 % dan belum terakreditasi 5% terbaik di sekolahnya. Pemeringkatan dilakukan oleh panitia pusat berdasarkan data PDSS” ujarnya.