Tantangan menapaki era revolusi industri 4.0 sudah di depan mata, perguruan tinggi diharapkan menyiapkan kompetensi lulusan yang siap menghadapi revolusi industri tersebut. Undip harus bisa menjadi salah satu pionernya. Hal itu dikatakan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat memberikan pengarahan tentang dampak revolusi industri ke 4.0 , Rabu (28/3), di Gedung Prof.Soedarto,S H Kampus Undip Tembalang.
Menristekdikti mengimbau agar Undip harus melakukan terobosan di era revolusi industri 4.0.
“Misalnya laboratorium bisa dibuat audiovisual. Karena ke depan kuliah ada tiga model yang akan dikembangkan. Face to face, blended learning, dan online learning system,” ungkap pakar anggaran dari Undip ini.
Nasir pun mengatakan di Undip dosen yang mengajar harus memiliki kompetensi inti keilmuan karena dosen tidak hanya sekedar transfer ilmu tetapi harus dapat juga memberikan inspirasi, menjadi teman, teladan dan memberikan pendidikan karakter kepada para mahasiswanya,” tandasnya.
Dalam sesi paparan, Menteri Ristekdikti menekankan pentingnya perubahan arah revolusi industri 4.0. serta dampak revolusi industri yang terjadi pada perguruan tinggi diantaranya akan terjadi borderless education melalui pendidikan jarak jauh (sistem pembelajaran daring), oleh karena itu perlu perguruan tinggi harus mencetak lulusan yang berorientasi entrepreneurship.
“Kita telah memasuki era revolusi industri 4.0, yaitu era disrupsi teknologi, era berbasis Cyber Physical System. Ini merupakan tantangan baru yang dihadapi oleh negara kita untuk mempersiapkan SDM nya,” pungkasnya.
Sementara itu Rektor Undip Prof.Yos Johan Utama dalam sambutannya mengatakan bahwa Undip harus siap dalam menyongsong dampak dari revolusi industri 4.0 baik itu dari sisi positif dan negatifnya karena kunci untuk siap menghadapi dari revolusi industri 4.0 adalah inovasi,” ujarnya.
“Maka dari itu pengarahan dari Menristekdikti mengenai revolusi industri 4.0 ini sangatlah penting untuk kita cermati bersama untuk dapat diambil manfaatnya dan bersama-sama kita bergandengan tangan baik itu PTN maupun PTS untuk membangun negeri demi kemajuan bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan itu pula Menristekdikti Mohamad Nasir didampingi Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama memberikan penghargaan kepada para dosen di lingkungan Undip untuk publikasi ilmiah terbanyak, sinta score terbanyak dan penerima hak cipta terbanyak.