Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) menganugrahkan penghargaan pada Universitas Diponegoro (Undip) sebagai Perguruan Tinggi pengusul Hak Paten terbanyak tahun 2018. Penghargaan disampaikan langsung Menkumham, Yasonna H Laoly pada Undip yang diwakili Wakil Rektor Bidang Innovasi dan Kerjasama, Prof Dr. Ir. Ambarianto, MSc., disela-sela Rapat Kerja Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham di Denpasar Bali, Jumat (26/4) beberapa waktu lalu. Tercatat Undip pada tahun 2018 lalu mengajukan 99 permohonan hak Paten. Dibawah Undip secara berurutan ada Universitas Indonesia (88); Universitas Negeri Surabaya (78); Universitas Andalas (67) dan Universitas Brawijaya (58) permohonan.
Menurut Prof Ambariyanto, dalam rapat kerja tersebut diumumkan 10 besar Perguruan tinggi pengusul terbanyak hak paten dan hanya Undip yang di undang untuk menerima penghargaan. “ini suatu kehormatan bagi Undip yang diundang khusus oleh bapak Menteri. Beliau juga berpesan secara khusus pada Undip melalui saya untuk terus meningkatkan kinerja innovasi melalui paten dan hilirisasi serta komersialisasi paten melalui kerjasama dengan swasta dan industri” tuturnya.
Atas capaian ini Prof Ambarianto mewakili pimpinan Undip menyampaikan terima kasih atas hasil kerja dan kinerja para dosen peneliti dan mahasiswa, yang telah mendedikasikan diri sebagai inventor dan inovator yang banyak menghasilkan usulan paten. Kedepan diharapkan akan makin banyak dan meningkat lagi hak-hak paten yang diciptakan dan diusulkan, khususnya tahap komersialisasi paten. “kami akan mengupayakan untuk memfasilitasi prosesnya melalui kerjasama dengan swasta dan industri seperti dipesankan pak menteri” tukas Guru besar Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip. (ND-Humas)
