Universitas Diponegoro

Teknologi Desalinasi Air UNDIP Menjadi Program Prioritas Pemprov Jateng untuk Wilayah Pesisir

Semarang, Jawa Tengah (18/3) – Untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki Universitas Diponegoro (UNDIP) dan 43 perguruan tinggi lainnya, baik negeri maupun swasta, yang tersebar di Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan penandatanganan kerja sama dan kesepakatan bersama. Acara berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng di Semarang, Senin (17/3/2025) sore.

Pemprov Jawa Tengah memiliki beberapa program yang akan dikawal oleh para rektor dan jajarannya. Sumber daya perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat disinergikan untuk mendukung program-program pembangunan tersebut.

Kegiatan jangka pendek yang akan dilaksanakan dengan UNDIP diantaranya adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang akan turun ke seluruh desa dan program desalinasi air asin menjadi air tawar yang akan diimplementasikan untuk masyarakat pesisir Jawa Tengah.

“Kerja sama tidak sebatas MoU, tetapi bentuk kerja sama tematik yang dilaksanakan dalam rangka mengawal pembangunan wilayah Jateng, mulai desa, potensi desa, UMKM, desalinasi air, dan lainnya. Akademisi ikut serta menyukseskan pembangunan di wilayah Jawa Tengah,” kata Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah.

Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. menyambut baik langkah Pemprov Jateng yang melibatkan seluruh perguruan tinggi di Jawa Tengah. Masing-masing perguruan tinggi dapat dikelompokkan sesuai kompetensinya.

“Saya rasa, hasilnya akan lebih bagus, daripada program berjalan tanpa pendampingan dari ahli, yang mana kampus itu ada, yang selama ini tidak terlalu banyak dimanfaatkan dengan maksimal. Kami apresiasi apa yang dilakukan Pemprov Jateng sejak awal, dari program kerjanya menggandeng LPPM dan kampus secara umum, sesuai dengan kompetensi masing-masing,” kata Prof. Suharnomo.

UNDIP mengembangkan mesin desalinasi yang dapat mengubah air payau dan air laut, menjadi air minum. Teknologi desalinasi yang dikembangkan UNDIP juga mampu mengatasi persoalan air tanah. Saat ini industri-industri menggunakan air tanah dalam jumlah besar untuk aktivitasnya, sehingga lama kelamaan dapat menurunkan permukaan tanah.

“Jika mesin desalinasi air UNDIP bisa dimanfaatkan untuk industri-industri, maka industri tidak perlu lagi mengambil air tanah. Selain itu, air rob yang ada bisa kita olah menjadi bahan baku untuk dimanfaatkan industri atau untuk air minum. Program ini yang kita tawarkan ke Pemprov Jateng,” ujar Prof Suharnomo menutup percakapan.

Penandatanganan kesepakatan bersama antara UNDIP dengan Pemprov Jateng, dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Setda) Pemprov Jateng selaku pihak pertama dengan Rektor dan Ketua LPPM UNDIP selaku pihak kedua. Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.IP., M.Si dan jajarannya hadir pula menyaksikan acara penandatanganan.

Share this :
Exit mobile version