Peduli Kesehatan Mental Mahasiswa, UNDIP Bekali Mahasiswa dengan Kemampuan Mengelola Stres

UNDIP, Semarang (22/03) – Dalam upaya menurunkan tingkat stres mahasiswa menjelang Ujian Tengah Semester (UTS), Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Diponegoro melalui Unit Pelaksana Teknis Layanan Konsultasi Penegakan Disiplin dan Etika Mahasiswa (UPT LKDPDEM) menyelenggarakan program Relaksasi Reduksi Stres Mahasiswa pada Kamis, 20 Maret 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Muladi Dome, Kampus UNDIP Tembalang.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T., secara resmi membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya mewakili Rektor UNDIP, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental mahasiswa dan menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi dosen.

“Program ini bertujuan untuk membantu kita mengenali tingkat stres dalam diri dan mengelolanya dengan teknik relaksasi. Jika hasilnya positif, kegiatan ini berpotensi diadakan secara rutin,” ucapnya.

Lebih lanjut, Prof. Heru menegaskan bahwa UNDIP berkomitmen memberikan layanan kesehatan mental bagi mahasiswa, salah satunya melalui fasilitas konseling yang dipimpin oleh Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber ahli di bidang psikologi, yakni Sekar Paramitha, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Konselor UPT LKDPDEM) dan YF La Kahija, S.Psi., MSc (Dosen Fakultas Psikologi UNDIP). Mereka membahas konsep relaksasi, manfaatnya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam praktiknya.

Sekar mengatakan bahwa mahasiswa yang mengalami kesulitan akademik maupun non-akademik dapat memanfaatkan layanan konseling secara gratis sesuai dengan Peraturan Rektor No. 7 Tahun 2024. “Pentingnya kesiapan mental mahasiswa dalam proses konseling. Beberapa persiapan konseling yang perlu dilakukan oleh mahasiswa diantaranya keterbukaan diri, kemauan hadir, kesiapan untuk berproses diri dan keinginan untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.

Sementara YF La Kahija menjelaskan bagaimana stres adalah bagian alami dari kehidupan yang dapat dikelola dengan baik melalui kesadaran diri dan teknik relaksasi badan dan pikiran. “Manusia sebagai makhluk hidup yang paling canggih tetapi terkadang bingung dengan adanya pengganggu hidup berupa stres pada wilayah tengah (manas/mind), di mana psikologi dasar diketahui bahwa dalam diri manusia terdapat 3 (tiga) bagian pada badannya yaitu fisikal, mental/ manas (pikiran, perasaan, fantasi dan sebagainya) serta kesadaran murni,” katanya.

Setelah sesi teori, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan teknik relaksasi badan dan pikiran yang dipandu oleh para narasumber. Sesi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan metode relaksasi yang efektif dalam mengelola stres yang dialami.

Sebagai penutup, terdapat sesi evaluasi kegiatan untuk mengukur efektivitas program ini serta memberikan refleksi akhir mengenai pentingnya kesehatan mental dalam dunia akademik.

Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa UNDIP dapat lebih siap menghadapi tantangan akademik dengan kondisi mental yang lebih stabil, sehingga mampu meningkatkan performa mereka dalam perkuliahan dan ujian. (DHW)

Share this :

Category

Arsip

Related News