UNDIP, Semarang (16/04) – Di tengah tantangan era digital yang kompleks, terutama dalam menghadapi penyebaran hoaks dan krisis komunikasi publik, peran komunikasi strategis di lingkungan perguruan tinggi menjadi semakin penting. Menyadari hal tersebut, Universitas Diponegoro melalui Direktorat Jejaring Media, Komunitas, dan Komunikasi Publik menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kegiatan Publikasi dan Promosi bersama para Narahubung Komunikasi Publik dari seluruh fakultas dan sekolah di lingkungan UNDIP.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 15 April 2025 bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 4, UPT Perpustakaan dan UNDIP Press, Kampus Tembalang. Rapat ini menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan arah komunikasi publik di tingkat universitas dan fakultas agar lebih terintegrasi dan berdampak.
Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik, Wijayanto, S.I.P., M.Si., Ph.D., hadir memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan. Dalam paparannya, beliau mengungkapkan pentingnya kolaborasi lintas unit kerja dalam memperkuat publikasi institusi secara strategis.
“Sejalan dengan tagline Rektor UNDIP, UNDIP Bermartabat dan Bermanfaat, kita ingin menjadi institusi yang unggul dalam menghasilkan pengetahuan, tetapi juga memiliki nilai dan manfaat nyata bagi masyarakat. Di era digital, para akademisi seharusnya tampil menjadi penyampai informasi yang akurat, bukan hanya menyerahkan ruang itu kepada para influencer,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wijayanto, Ph.D., menjelaskan bahwa narahubung komunikasi publik memiliki posisi strategis dalam membangun citra UNDIP yang kredibel. Peran mereka sangat penting dalam mendukung pencapaian target masuk 500 besar perguruan tinggi dunia, khususnya dalam hal penguatan reputasi akademik melalui keaktifan di media.
“Komunikasi publik yang cermat dan terstruktur akan membantu institusi tidak hanya mengantisipasi krisis, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan strategis secara efektif kepada publik luas,” tambahnya.
Dalam pengantar kegiatan, Dr. Nurul Hasfi, S.Sos., MA., selaku Direktur Jejaring Media, Komunitas, dan Komunikasi Publik, menyampaikan bahwa forum ini merupakan ruang kolaboratif untuk memperkuat jejaring antar unit dan memperkuat narasi positif tentang UNDIP di berbagai kanal komunikasi.
“Kegiatan publikasi dan promosi tidak bisa berjalan sendiri. Peran para narahubung sangat penting untuk menjaga konsistensi informasi, menyebarluaskan capaian institusi, dan menjadi garda depan dalam komunikasi publik di tingkat fakultas dan sekolah,” ujarnya.
Dr. Nurul juga menegaskan pentingnya koordinasi yang responsif dalam menangani isu-isu sensitif serta memperkuat reputasi UNDIP. Ia mendorong setiap narahubung untuk aktif mendeteksi potensi krisis dan segera menjalin komunikasi dengan pihak universitas guna penanganan yang tepat.
“Fungsi narahubung bukan sekadar menyampaikan berita, tetapi menjadi penghubung strategis antara fakultas/sekolah dengan universitas. Sinergi ini penting agar strategi komunikasi kita lebih solid dan berdampak,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan ditutup dengan Sharing Session antar narahubung dari fakultas dan sekolah. Dalam sesi ini, para peserta saling berbagi pengalaman, tantangan, inisiatif dalam mengelola publikasi yang efektif serta strategi dalam mengelola komunikasi publik di masing-masing unit.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Direktorat Jejaring Media, Komunitas, dan Komunikasi Publik dalam memperkuat ekosistem komunikasi yang kolaboratif di UNDIP, serta mendorong kualitas publikasi dan promosi institusi yang unggul di tingkat nasional maupun global. (DHW)
