Tim Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip yang terdiri dari Pebriana Yuni Chinantya Nainggoan (FKM 2015), Anisa Fathurohma (FKM 2017), dan Sintia Mashitoh (FKM 2017) dibawah
Mahasiswa Universitas Diponegoro yang terdiri dari Nanda Al Faizah (Fisika 2016), Nurwarrohman Andre Sasongko (Kimia 2015), dan Hani Ma’rufah (Fisika 2016) dibawah bimbingan Prof.Dr.Heri Sutanto,
Universitas Diponegoro memperlus cakupan wilayah pelaksanaaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip Tim II Tahun 2017/2018. Lokasi baru tersebut berada di Kabupaten Rembang, sehingga total sebanyak
Tim Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Undip yang terdiri dari Devi Kurniasih sebagai ketua, Regina Cahya Cendekianesti, Puji Nur Hana, Amnan Haris, dan Ibnu Riski
Prestasi anak-anak bangsa ini layak dibanggakan. Tiga mahasiswa Fisika Universitas Diponegoro membuat sebuah inovasi bernama DESPER (Destilasi Super). Hani Ma’rufah bersama dua rekan di kampusnya,
Sebanyak 3.623 mahasiswa KKN Undip Tim II TA 2017/2018 akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 10 wilayah Kabupaten di Jawa Tengah, Selasa,(10/7) di Lapangan
Di Indonesia, menurut data Komnas Perlindungan Anak Indonesia, Komisioner KPAI Jasra Putra mengungkapkan, data menunjukkan bahwa pihaknya menemukan 218 kasus kekerasan seksual anak pada 2015.
Semarang, Mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) tematik Universitas Diponegoro Desa Margorejo dan Desa Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus secara resmi melaksanakan pelepasan KKN oleh
Permasalahan mengenai kualitas listrik disebabkan oleh faktor daya yang rendah. Hal tersebut dapat menurunkan efisiensi listrik milik pelanggan PLN, mutu listrik rendah karena terjadi drop
Kebutuhan susu di Indonesia diperkirakan sebanyak 3,6 – 4 juta ton, akan tetapi hanya terpenuhi dari dalam negeri sebanyak 1,8 – 2 juta ton, sehingga
Setelah sebelumnya berhasil mengembangkan ADA-KAMI (Adsorben Abu Sekam Padi) sebagai solusi produksi bahan bakar etanol. Kini, ketiga mahasiswa Teknik Kimia Undip kembali berhasil mengembangkan MER-C
Kelembaban udara relatif di Indonesia rata-rata 80-95%. Kondisi tersebut mampu mengubah karakteristik material seperti bambu, besi, dan kaca. Kandungan uap air pada udara menyebabkan korosi di bahan logam. Sementara pada kaca akan terjadi pengembunan