UNDIP, Semarang (02/ 10) – Tim Ekspedisi Patriot Luaran 2 Universitas Diponegoro Kecamatan Maukaro Ende (TEP Luaran 2 Undip Kecamatan Maukaro, Ende) saat ini terus mengeksplorasi pengembangan komoditas unggulan pada kawasan transmigrasi di Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Setelah sebelumnya merumuskan kesepakatan bersama seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Maukaro untuk mengembangkan komoditas peternakan sapi Bali, maka TEP Luaran 2 Undip Kecamatan Maukaro, Ende berusaha memperkuat kolaborasi strategis dengan pelaksanaan audiensi bersama Bupati Ende pada hari Kamis, 2 Oktober 2025.
Bupati Ende Bapak Yosef Benediktus Badeoda, S.H., M.H. menyampaikan dukungan penuh terhadap insiatif yang diinisiasi oleh TEP Luaran 2 UNDIP Kecamatan Maukaro, Ende dan menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menggerakkan perekonomian lokal berbasis peternakan sapi Bali.
“Pemerintah daerah Kabupaten Ende siap mendukung penuh jika masyarakat benar-benar bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengembangkan komoditas unggulan sapi Bali ini. Salah satu bentuk dukungan yang tengah kami rencanakan adalah pembentukan Badan usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai wadah pengelolaan ekonomi dan pengembangan infrastruktur yang lebih terarah dan berkelanjutan” ujar Bupati Ende dalam pertemuan tersebut.
Langkah pembentukan BUMD ini diharapkan mampu memperkuat rantai nilai peternakan sapi Bali, mulai dari hulu hingga hilir, sehingga manfaat ekonomi dapat dirasakan lansung oleh masyarakat di kawasan maupun sekitar transmigrasi.
“Sinergi secara pentahelix antara pemerintah, akademisi, masyarakat/kelompok, dunia usaha dan media merupakan kunci dalam menciptakan sistem pengembangan peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan. Kami berharap hasil audiensi ini menjadi pijakan kuat bagi perumusan strategi pengembangan komoditas unggulan pada kawasan transmigrasi di Kecamatan Maukaro,” ujar Ketua TEP Luaran 2 UNDIP Kecamatan Maukaro, Ende, Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
Sinergitas dan kolaborasi menjadi kata kunci pengembangan komoditas sapi bali di kecamatan Maukaro. Namun, penguatan kelembagaan dan peningkatan sumber daya manusia menjadi prasyarat untuk memperkuat kemandirian peternak sekaligus meningkatkan kepercayaan stakeholder dalam bersinergi dan berkolaborasi mendukung kawasan transmigrasi. (Komunikasi Publik UNDIP/ Tim Ekspedisi Patriot/ drd. ed. Nurul)