UNDIP Perkuat Komitmen Pendidikan Inklusif Melalui Pembekalan Mahasiswa Beasiswa KIP Kuliah

UNDIP, Semarang (16/05) – Sebagai bentuk komitmen dalam memastikan keberlangsungan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa, Universitas Diponegoro melalui Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni menyelenggarakan kegiatan Supervisi dan Pembekalan Mahasiswa Penerima KIP Kuliah On Going UNDIP Tahun 2025 pada hari Jumat, 16 Mei 2025. Bertempat di Gedung Prof. Sudarto, S.H. Kampus UNDIP Tembalang, acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa penerima KIP Kuliah yang berasal dari berbagai fakultas dan sekolah di lingkungan UNDIP.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara ini merupakan komitmen UNDIP dalam membina dan mendampingi mahasiswa penerima beasiswa agar dapat mengoptimalkan peluang yang dimiliki, baik dari sisi akademik maupun pengembangan diri melalui pendidikan terutama pendidikan tinggi. Untuk itu pentingnya kesadaran mahasiswa terhadap tanggung jawab dan potensi diri.

“Sampai tahun 2024, total penerima beasiswa KIP Kuliah di UNDIP mencapai 6.061 mahasiswa. Itu artinya, lebih dari 10% mahasiswa UNDIP adalah penerima KIPK dan ini belum termasuk beasiswa lainnya,” ungkapnya.

“Kalian adalah bagian dari anak-anak bangsa terpilih yang mendapat kepercayaan dan dukungan penuh dari pemerintah melalui program KIP Kuliah. Maka manfaatkanlah kesempatan ini sebaik mungkin, bukan hanya untuk menyelesaikan studi dengan baik, tapi juga menjadi generasi penerus yang unggul, mengukir prestasi, menjaga integritas untuk tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, jujur, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” tegas Prof. Heru.

Pembekalan diisi oleh dua narasumber nasional yang memberi wawasan mendalam. Sesi pertama dibawakan oleh Dr. Abdul Kahar, M.Pd, Widyaprada Ahli Utama Direktorat PAUD, Kemdikdasmen, menyampaikan data aktual tentang alokasi anggaran dan jumlah penerima KIP Kuliah di tahun 2024 dan 2025. Capaian dan arah kebijakan KIP Kuliah tahun 2025, termasuk peningkatan alokasi anggaran menjadi Rp14,7 triliun untuk lebih dari 1 juta mahasiswa.

Ia menjelaskan bahwa KIP Kuliah adalah program strategis nasional dengan tujuan mencetak SDM unggul dan berdaya saing tinggi. Dalam materinya, ia memaparkan pentingnya transformasi dari sekadar pengulangan (iteration), menjadi kreativitas, hingga melahirkan inovasi yang berdampak.

Dr. Kahar mengajak mahasiswa untuk selalu meningkatkan knowledge, skills, dan attitude yang mencakup kreativitas, inovasi, dan keterampilan interpersonal serta digital. “Ke depan, keterampilan yang selalu relevan bukan hanya teknologi, tetapi juga kemampuan interpersonal, kepemimpinan, dan kecerdasan emosional,” jelasnya. Ia juga mengatakan, “Keberhasilan bukanlah milik orang pintar, tapi mereka yang mau terus berusaha,” sambil mengutip pesan inspiratif dari B.J. Habibie.

Lebih lanjut, Dr. Muni Ika,S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Tim Kerja Beasiswa Pendidikan Tinggi dari PPAPT, Kemdiktisaintek saat sesi kedua memaparkan lebih detail mengenai implementasi teknis dan sasaran KIP Kuliah Merdeka 2025, termasuk kriteria penerima manfaat berdasarkan data terintegrasi seperti DTKS dan PPKE. Ia menyoroti pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran beasiswa serta integrasi data lintas kementerian yang kini makin akurat melalui SIM KIP Kuliah.

“Salah satu kunci keberhasilan program ini adalah bagaimana perguruan tinggi, termasuk UNDIP, secara aktif mendampingi mahasiswa agar tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga berhasil lulus tepat waktu dan berdaya saing,” ungkap Dr. Muni Ika.

Ia juga menjelaskan ketentuan pembatalan status KIP Kuliah, yang menekankan bahwa penerima wajib mempertahankan prestasi akademik, menjaga etika, serta tidak terlibat dalam pelanggaran hukum dan etika.

Acara ini dipandu dengan hangat oleh Muhammad Muntafi’, S.Sos. selaku moderator, yang berhasil menjaga suasana diskusi tetap dinamis dan interaktif. Mahasiswa tampak antusias dalam menyampaikan pertanyaan, tanggapan, serta berbagi pengalaman selama menjalani studi dengan dukungan KIP Kuliah.

Melalui kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen supervisi administratif, tetapi juga ruang inspiratif untuk memperkuat semangat mahasiswa penerima KIP Kuliah dalam menempuh pendidikan tinggi secara optimal dan bertanggung jawab serta komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi yang inklusif dan berkelanjutan. (Komunikasi Publik/UNDIP/DHW)

Share this :